Jelang Konfercab Kota Sukabumi, Suhu di Internal PDIP Berdinamika

Istimewa
Dede Furkon Waketu Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Sukabumi
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Menjelang digelarnya Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDI Perjajngan Kota Sukabumi, suhu politik internal partai mulai menunjukkan dinamika yang cukup intens. Meskipun demikian, hingga awal Agustus ini, jajaran pengurus DPC masih menunggu arahan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk menentukan langkah politik berikutnya.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Sukabumi, Dede Furkon atau yang akrab disapa Defur, menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada keputusan resmi terkait teknis pelaksanaan Konfercab maupun arah dukungan terhadap calon ketua DPC ke depan.

“Kalau berbicara Konfercab, itu semua mempunyai hak yang sama. Siapapun sebagai kader ataupun pengurus dari semua tingkatan, baik dari DPC, PAC, Ranting atau Anak Ranting maupun anggota,” ujar Defur saat dikonfirmasi, kemarin (5/8).

Baca Juga:Pramuka Siaga Harus Terus Didukung dan DifasilitasiKota Sukabumi Terima Tim Verifikasi Kota Sehat, Wakil Wali Kota Sukabumi Tegaskan Komitmen Pentahelix

Dia menjelaskan bahwa jajaran DPC masih menunggu keputusan atau instruksi formal dari DPP pascadiselenggarakannya Kongres ke-VI PDIP yang berlangsung di Bali. Pada momen itu Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum untuk periode 2025–2030. “Untuk sementara kita menunggu instruksi ataupun surat keputusan dari DPP pasca hasil Kongres kemarin,” jelasnya.

Menurut Defur, dinamika di tingkat akar rumput cukup tinggi, di mana sejumlah nama mulai disebut-sebut layak untuk maju dalam bursa pemilihan Ketua DPC. Namun, ia menegaskan bahwa seluruh fraksi internal partai memiliki hak yang setara dalam proses tersebut.

“Yang berkembang di bawah itu banyak, apalagi empat fraksi itu mempunyai hak dan peluang yang sama. Ketua partai yang sekarang pun punya kedudukan yang setara dengan lainnya, untuk dicalonkan dan mencalonkan,” katanya.

Meski demikian, hingga kini belum ada informasi pasti mengenai sistem pemilihan yang akan digunakan, apakah melalui mekanisme top-down (penunjukan dari atas) atau bottom-up (pemilihan dari bawah). “Kita belum tahu mekanismenya seperti apa, top-down atau bottom-up. Tapi kalau bicara kader, kita harus siap. Ketika ditugaskan oleh partai, siapapun harus siap menjalankan,” tegas Defur.

Ia juga menanggapi soal kemungkinan keterlibatan kepala daerah dalam proses politik internal partai. Menurutnya, keterlibatan tersebut lebih bersifat dukungan moral mengingat PDIP merupakan partai pengusung wali kota saat ini.

0 Komentar