CITAMIANG,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi menyebabkan banjir di Kampung Ciseureuh Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh, Sabtu (9/8) malam . Puluhan rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.15 WIB tak lama setelah hujan deras yang turun sejak sore. Laporan pertama diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi sesaat setelah warga menunaikan salat Isya. Petugas yang datang ke lokasi mendapati air telah menggenang di dalam rumah warga dengan ketinggian 60–100 sentimeter. “Tiga anak sempat terjebak di rumah yang terendam. Alhamdulillah semuanya berhasil dievakuasi dengan selamat,” ungkap anggota Satgas PB BPBD Kota Sukabumi, Sama’an Holoman Lubis alias Ucok, kemarin (10/8).
Menurut hasil penelusuran BPBD, banjir dipicu tersumbatnya aliran Sungai Ciseureuh akibat batang pohon dan tumpukan sampah. Material tersebut menghalangi jalannya air, sehingga meluap dan masuk ke permukiman.
Baca Juga:Si Jempol Berikan Kemudahan Layanan Admindukdi Kota SukabumiMahasiswa Unjuk Rasa ke Kantor BKPSDM Kota Sukabumi
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rachmat, menyayangkan masih adanya warga yang membuang limbah sembarangan ke sungai. “Penyumbatan ini terjadi karena ulah oknum yang membuang batang pohon dan sampah ke sungai. Akibatnya, air tak dapat mengalir lancar dan meluap ke rumah-rumah warga,” tegas Novian.
BPBD mencatat, sedikitnya 21 kepala keluarga terdampak dalam peristiwa ini. Dari jumlah tersebut, terdapat delapan balita dan empat lansia yang menjadi kelompok rentan.
Petugas bersama warga melakukan langkah darurat dengan membuka jalur aliran air agar segera surut. Sekitar dua jam kemudian, ketinggian air mulai menurun, namun meninggalkan lumpur tebal dan kotoran yang mengotori lantai rumah dan perabotan.
Suasana di lokasi banjir pada malam itu dipenuhi aktivitas warga yang bergotong royong membersihkan rumah. Beberapa memilih bertahan sambil memindahkan barang-barang ke tempat lebih tinggi, sementara yang lain dibantu petugas mengevakuasi barang berharga. Aroma tanah basah dan sisa air banjir masih tercium hingga kemarin pagi.
Novian memastikan pihaknya masih melakukan pendataan kerugian materiil dan jumlah pasti warga terdampak. BPBD juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi untuk menyiapkan bantuan darurat jika diperlukan.