Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Pengeroyokan Salah Sasaran di Cikidang

Istimewa
KORBAN : Geri Selamat, korban pengeroyokan di Cikidang Sukabumi.
0 Komentar

PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM -Sebanyak 10 orang saksi telah dimintai keterangan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi terkait kasus pengeroyokan terhadap Geri Selamat (16 tahun), pelajar asal Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Kasatreskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, mengatakan kasus ini kini resmi naik ke tahap penyidikan. “Hari ini progres naik sidik. Pemeriksaan sedang berjalan, dan sudah ada 10 orang yang diperiksa,”kata Hartono kepada media, Selasa (11/8/2025).

Pihak kepolisian menegaskan akan mengusut tuntas kasus ini, mengingat aksi main hakim sendiri adalah pelanggaran hukum yang berdampak besar terhadap korban, baik secara fisik maupun psikologis.

Baca Juga:Berbagai Fasilitas Akan Dibangun di Alun-alun JampangtengahTekan Angka Anak Putus Sekolah dengan PAPS

Sementara Kuasa hukum korban dari LBH Darmaputra Jayakarta, Heros Rosidin, memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan demi keadilan bagi korban. “Sebagian terduga pelaku sudah dipanggil, tetapi kami belum memastikan apakah mereka diperiksa sebagai saksi atau tersangka. Yang kami lihat malam itu baru empat orang,” ucap Heros.

Heros mengungkapkan, korban masih mengalami trauma berat. “Dia sangat murung dan takut. Kami berharap kepolisian menegakkan hukum secara adil agar kejadian seperti ini menjadi pelajaran bagi semua pihak,” tegasnya.

Sebagai mana diketahui, aksi pengeroyokan atau persekusi terjadi pada Jumat, 8 Agustus 2025 dini hari, saat Geri Selamat hendak mengantarkan dompet dan KTP milik ayahnya, Nandin Sallahudin (43 tahun), yang akan bekerja ke Kepulauan Seribu, Jakarta.

Akibat pengeroyokan, Geri Selamat mengalami lebam di wajah, luka di kepala, dan penglihatan kabur. Geri Selamat dikeroyok warga lantaran dituding sebagai pelaku pencurian motor. “Sekarang matanya masih buram, kepala pusing, dan wajah bengkak. Saya tidak tahu dipukul pakai apa. Sebagai ayah, saya sangat khawatir melihat kondisi anak saya,” ujar Nandin. (BS)

0 Komentar