SUKABUMI – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jabar dan Disdukcapil Kota Sukabumi berkolaborasi melaksanakan pencanangan Gebyar Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) bagi penyandang disabilitas dengan tema Sadulur Disabilitas melalui pendataan perekam KTP dan KIA di Sekolah Luar Biasa Negeri, pada Kamis (14/08) lalu.
Hadir dalam acara ini Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Sukabumi, Andri Setiawan, PLt Sekretaris Disdukcapil Kota Sukabumi Tantan dan kepala Sekolah SLBN kota Sukabumi, Mulyani.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Sukabumi, Andri Setiawan, mengtakan bahwa pencanangan adminduk untuk disabilitas di Jabar ini merupakan upaya untuk memastikan hak-hak penyandang disabilitas terpenuhi dalam kepemilikan dokumen kependudukan.
Baca Juga:*Pasokan Listrik PLN Andal, Rangkaian Peringatan HUT RI Berlangsung Khidmat dan MeriaPLN Mobile Jadi Pilihan Utama Pelanggan Jawa Barat: Transaksi Meningkat Pesat dengan Kemudahan Transaksi
“Program ini bertujuan untuk melakukan pendataan, perekaman, dan penerbitan dokumen kependudukan seperti akta kelahiran, KTP-el, dan KIA bagi penyandang disabilitas,” jelasnya
Dia mengucapakan terima kasih kepada Disdukcapil Kota Sukabumi, menurutnya SKPD ini bersedia untuk melakukan jemput bola agar semua penyandang disabiltas bisa mimiliki dan mengurus semua administrasi kependudukannya.
Sementara Kepala Bidang Administrasi kependudukan Disdukcapil Kota Sukabumi, Rita Roasita mengatakan program ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki dokumen kependudukan yang lengkap dan sah, sesuai dengan hak konstitusional mereka.
Pendataan dan pemutakhiran dilakukan dengan cara pendataan dan pemutakhiran data penyandang disabilitas melalui berbagai cara, termasuk jemput bola ke Sekolah Luar Biasa (SLB) dan lokasi strategis lainnya.
Sedangkan mamfaat dari program ini adalah pemastikan mereka memiliki akses yang setara terhadap layanan publik, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial. Serta meningkatkan validitas data kependudukan penyandang disabilitas untuk perencanaan kebijakan yang lebih inklusif,” paparnya.
Selain itu, kata Rita, untuk membantu menghilangkan diskriminasi administratif yang mungkin dialami penyandang disabilitas dalam pengurusan dokumen.
Terget kegiatan ini adalah mendorong adminduk yang ingklusif adaptif yang merata bagi peenyandang disabilitas. Selain datang ke SLB, kita mengadakan pelayanan ke rumah rumah dengan gerakan gercep pisan. Adapun untuk target hari ini adalah untuk pembuatan KIA sebanyak 35 ,KTP 4 orang dan perekaman 7 orang orang sasaran,” pungkasnya.