SUKABUMI – Aksi unjuk rasa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya kembali berlangsung di depan Balai Kota Sukabumi, kemarin (21/08). Dalam aksinya, massa menghadirkan sebuah miniatur keranda bertuliskan ‘Innalillahi’ dengan foto Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana yang terpampang di bagian depan.
Belasan mahasiswa yang terlibat aksi tersebut menyuarakan sejumlah tuntutan yang mereka tujukan kepada Pemerintah Kota Sukabumi. Di antaranya menyoroti dugaan praktik nepotisme di tubuh birokrasi serta rangkap jabatan yang disebut-sebut melibatkan kerabat kepala daerah.
Ketua DPC GMNI Sukabumi Raya, Aris Gunawan, menjelaskan aksi kali ini merupakan unjuk rasa yang keempat kalinya dilakukan pihaknya. Namun, ia menilai Wali Kota Sukabumi tetap tidak menunjukkan itikad hadir langsung menemui massa.
Baca Juga:Pemkab Gelar Sukabumi Ngabumi 2025Pemdes Karangjaya Bangun TPT Jalan Desa di Kampung Sindang Kerata
“Ke depan kami akan membuka ruang dialog terbuka bersama berbagai elemen masyarakat. Kita akan lihat apakah Wali Kota masih tetap memilih untuk tidak hadir,” tegas Aris.
Aris juga menyebut bahwa aksi kali ini merupakan bentuk kekecewaan atas pernyataan Wali Kota Sukabumi yang sebelumnya menawarkan anggaran untuk kreativitas mahasiswa di ruang publik. Menurutnya, tawaran tersebut tidak menjawab substansi persoalan birokrasi.
“Kami tegaskan, GMNI Sukabumi Raya akan tetap menjadi oposisi organik. Kami tidak akan menerima tawaran dalam bentuk apapun dari Wali Kota. Yang kami inginkan hanyalah proses reformasi birokrasi di tubuh Pemerintah Kota Sukabumi berjalan normal,” pungkasnya. (mg5)