SUKABUMI – Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) dipastikan kembali berjalan tahun ini. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Sukabumi, Danny Ramdhani, menyambut positif langkah tersebut dan menekankan pentingnya konsistensi pemerintah kota dalam melaksanakan program yang sudah tertuang dalam APBD.
Menurut Danny, P2RW sejatinya merupakan program prioritas yang sudah masuk dalam dokumen perencanaan. Oleh sebab itu, kata dia, program ini tidak bisa diabaikan atau dihentikan begitu saja.
“Alhamdulillah, tentu kami menyambut baik sikap wali kota terkait konsistensi dalam menjalankan program yang sudah tertuang di APBD 2025. Karena P2RW ini memang sudah ada, baik dari sisi program maupun anggarannya,” ujar legislator Fraksi PKS ini, kemarin (21/8).
Baca Juga:Mahasiswa Belum Puas 'Goyang' Kebijakan, Melalui Demo, Aspirasikan Sejumlah TuntutanPemkab Gelar Sukabumi Ngabumi 2025
Danny yang baru saja ditetapkan sebagai Ketua DPD PKS Kota Sukabumi menilai bahwa Pemkot tidak boleh menghapus P2RW. Pasalnya, hal itu bisa dinilai sebagai bentuk inkonsistensi terhadap perencanaan yang sudah disepakati.
“Program ini harus dilaksanakan. Kalau ditiadakan, tentu akan menimbulkan kesan inkonsistensi. Saya bersyukur wali kota akhirnya memahami hal itu,” tegasnya.
Danny menegaskan, P2RW seharusnya tidak hanya dilaksanakan tahun ini, melainkan juga perlu menjadi program berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya. Menurutnya, hingga kini belum ada program lain yang mampu menampung kebutuhan pembangunan di tingkat RW maupun RT secara langsung.
“Tentu saja kami berharap program ini terus ada, tidak hanya di tahun 2025. Idealnya dibuat konsensus bersama bahwa program ini menjadi kebutuhan masyarakat. Karena sampai hari ini, tidak ada lagi program yang bisa mengakomodir kebutuhan pembangunan di tingkat RW atau RT,” jelasnya.
Meski demikian, Danny menilai nama program bukanlah hal yang krusial. Pergantian istilah tidak menjadi masalah, selama substansi dan manfaatnya tetap berjalan. “Kalau pun namanya diganti, tidak jadi soal. Yang penting programnya tetap ada, bahkan lebih baik kalau anggarannya ditambah,” pungkasnya. (mg5)