CIKOLE,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kabar haru sekaligus bahagia datang dari keluarga Mohammad Bagas Saputra, warga Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi. Setelah lebih dari sebulan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja, Bagas akhirnya berhasil pulang dan kembali berkumpul dengan keluarganya dalam keadaan selamat.
Angga, kakak Bagas, menjelaskan, keberhasilan membawa pulang sang adik tidak lepas dari bantuan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Zainul Munasichin, yang turut mengawal proses kepulangan hingga tuntas. Menurut Angga, perjalanan adiknya bermula saat Bagas berangkat dari Sukabumi untuk bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di sebuah perusahaan perikanan internasional.
Namun, sejak awal perjalanan nasibnya tidak mulus. Bagas sempat menghadapi masalah di Shanghai, China. Dia lalu mencoba peruntungan kembali sebagai ABK tetapi justru berakhir di Vietnam. “Setelah sampai di Vietnam, nasib adik saya justru semakin buruk. Ia dijual ke Kamboja dan menjadi korban perdagangan manusia,” tutur Angga kepada wartawan, kemarin (3/9).
Baca Juga:Pegawai Non-ASN 'Meradang', Datangi BKPSDM, Pertanyakan Syarat Administrasi Seleksi P3K Paruh WaktuPuluhan Pelaku UMKM Dilatih Literasi Keuangan
Penderitaan Bagas kian berat. Keluarga sempat mendapat kabar Bagas akan dipulangkan pada Agustus 2025.
Namun, kenyataannya ia malah disekap dan mengalami penyiksaan yang mengerikan. “Tangan dan kakinya diikat dengan tambang, lalu disetrum dan dicambuk. Bahkan saat video call, para pelaku mengancam akan mencungkil mata dan memotong tangan adik saya,” ungkap Angga.
Para pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp40 juta karena Bagas dianggap tidak mencapai target kerja. Namun, keterbatasan ekonomi membuat keluarga tidak sanggup membayar.
Akibatnya, Bagas terus dipindah dan dijual dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Tak tinggal diam, keluarga berusaha mencari jalan keluar.
Setelah berhasil berkomunikasi dengan Bagas, Angga meminta titik lokasi dan alamat lengkap lokasi penyekapan. Informasi itu kemudian dilaporkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Berkat laporan tersebut, aparat kepolisian Kamboja berhasil menyelamatkan Bagas dari tangan para pelaku. Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, ia akhirnya dipulangkan. Pada Minggu dini hari sudah tiba di Sukabumi.
“Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Zainul Munasichin yang telah mengawal dan membantu proses kepulangan adik saya, mulai dari tiket, penjemputan, hingga sampai ke rumah,” ucap Angga.