CIWARU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sukabumi, Dede Abdul Latief, berhasil mengawal kucuran dana sebesar Rp22 miliar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Ciwaru.
Meski program ini akhirnya terealisasi setelah lama mandek, Dede menyayangkan minimnya apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Dana tersebut resmi disetujui setelah Dede melakukan lobi langsung ke KKP selama empat bulan. Upaya ini bermula pada April 2025 ketika Dinas Kelautan Kabupaten Sukabumi meminta bantuannya mengawal program usulan yang tak kunjung berjalan sejak era Bupati Marwan Hamami.
Baca Juga:Ketua DPRD Harap Sukabumi Aman, Damai dan Sejahtera Pasca DemoPemkab Sukabumi Tunda Sejumlah Acara Peringatan HJKS ke-155
“Saya berangkat ke Jakarta untuk meyakinkan kementerian bahwa program untuk nelayan Sukabumi harus segera dijalankan. Alhamdulillah, akhirnya turun Rp22 miliar,” kata Dede, Jumat (5/9/2025).
Namun, menurut Dede, keberhasilan itu tidak diiringi penghargaan dari pihak Dinas maupun Pemkab. Ia bahkan menyinggung adanya pihak yang menyebut dirinya tidak ikut berjuang.
“Parahnya lagi, ada yang bilang saya tidak pernah ikut berjuang. Faktanya, saya menjembatani aspirasi daerah agar sampai ke pusat. Tanpa komunikasi langsung ke kementerian, program ini bisa saja tetap mandek,” ujarnya.
Dede menilai sikap tersebut mencerminkan lemahnya pola komunikasi dan koordinasi pemerintah daerah. Ia menegaskan pembangunan tidak bisa dilakukan hanya dengan duduk di kantor.
“Sukabumi itu luas, tidak cukup hanya sekadar ngopi di kantor. Harus bergerak, komunikasi, koordinasi, dan berani menjemput bola. Kolaborasi lebih penting daripada ego,” tegasnya.
Dede berharap ke depan Pemkab Sukabumi lebih terbuka dalam menjalin kerja sama lintas sektor demi mempercepat pembangunan. PSI, kata dia, akan terus mengawal agar program Kampung Nelayan Merah Putih benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir. (IST)