CIKiDANG,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Heri Wibawa (28), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kampung Cimantaja, Desa Cikiray, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia di sebuah rumah sakit di wilayah Pohang, Korea Selatan. Kabar ini membuat keluarga dan kerabat di Sukabumi terpukul.
Informasi yang diperoleh, Heri terakhir kali menghubungi keluarganya pada Senin (18/8/2025) lalu. Sejak saat itu, komunikasi dengan pihak keluarga terputus. Upaya keluarga menelepon balik ponsel Heri tak pernah tersambung.
Andaryana (37), kakak ketiga Heri, menceritakan awal kabar duka itu datang. “Terakhir ngobrol sama ibu itu tanggal 17 Agustus sekitar jam lima subuh. Tanggal 18 siang saya chat, cuma centang satu. Sempat nelpon dua kali, tapi kebetulan saya lagi jadi panitia lomba 17-an, jadi enggak keangkat. Habis itu saya chat lagi, sudah centang satu terus, habis itu los kontak,” ungkapnya kepada detikJabar, Jumat (5/9/2025).
Baca Juga:Walkot Sukabumi Undang Ortu yang Anaknya jadi Korban PerundunganNasib Guru Honorer 'Terkatung-katung', Tak Tercatat pada Database P3K Paruh Waktu
Andaryana mengungkapkan, sebelum kehilangan kontak, Heri sempat mengeluhkan sakit kepala sejak awal Agustus. Meski sudah disarankan istirahat, Heri tetap memaksakan diri bekerja. Hingga pada Jumat (9/8/2025), Heri pingsan di tempat kerjanya dan tak sadarkan diri. “Dia sempat izin enggak masuk, katanya pusing. Tapi keras kepalanya tetap masuk kerja. Sampai akhirnya pingsan di tempat kerja sekitar tanggal 9, enggak sadar. Tahu-tahu dia sudah ada di rumah sakit, kemungkinan dibawa pihak perusahaan. Itu sekitar tanggal 10 Agustus, terus dirawat di RS wilayah Pohang,” jelas Andaryana.
Pada Rabu (3/9/2025), keluarga menerima kabar Heri meninggal dunia. Saat ini pihak keluarga masih menunggu proses pemulangan jenazah yang diperkirakan memakan waktu 7 hingga 10 hari. “Kalau dari KBRI, awalnya katanya pemulasaraan tiga sampai empat hari. Lalu ada informasi baru, pemulangannya bisa tujuh sampai sepuluh hari. Tapi harapan keluarga sih bisa lebih cepat,” tambahnya.
Sementara itu, pihak Keluarga menyambut haru kedatangan almarhum Heri Wibawa saat tiba di rumah duka. Informasi dihimpun, jenazah almarhum tiba di rumah duka pada Minggu (7/9/225) dini hari pukul 02.15 WIB. Sejumlah keluarga, kerabat menyambut hari kedatangan almarhum yang diantar langsung menggunakan mobil PMI.
Tangis keluarga pecah saat peti jenazah dibawa masuk ke ruang keluarga. Kerabat, tetangga, dan warga memadati halaman rumah, sementara satu karangan bunga dari Keluarga Besar Masjid Al-Kautsar Gyeongju, Korea Selatan, berdiri sendiri di sisi jalan, menjadi simbol doa dan duka dari teman-teman Heri di perantauan.