PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-155 di ruang sidang DPRD, pada Rabu (10/9). Hadir dalam kesempatan ini, Bupati Sukabumi, Asep Japar, Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, Wali Kota Sukabumi, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki sebagai undangan, unsur Forkopimda, Forkopimcam hingga perwakilan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya pembangunan berbasis ekologi. Ia mendorong Sukabumi melakukan reboisasi bambu, yang dinilainya sebagai potensi besar untuk konstruksi ramah lingkungan sekaligus branding arsitektur daerah.
“Jangan hanya terpaku pada kayu. Sukabumi bisa menjadi pusat desain berbahan bambu. Infrastruktur jalan, air bersih, tata ruang, hingga kawasan pantai harus dibangun dengan prinsip keberlanjutan,” ujarnya.
Baca Juga:Chandi Summit Ditutup Kunjungan ke Desa PenglipuranPemkot Sukabumi Jadikan Subuh sebagai Gerakan Kebaikan
Selain itu, Sukabumi disebut memiliki peluang besar dalam industri kopi bersama Cianjur yang sudah dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas. Menurutnya, pembangunan harus menempatkan alam sebagai bagian dari kehidupan. “Mengurus alam bukan berarti melarat, justru menjadi jalan menuju kesejahteraan,” katanya.
Terakhir Dedi Mulyadi berharap dalam momentum HUT ke-155 ini, Kabupaten Sukabumi bisa menjadi titik tolak untuk meneguhkan diri sebagai daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga lestari secara lingkungan, serta berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara Bupati Sukabumi, Asep Japar menyoroti berbagai capaian pembangunan. Sejumlah program prioritas telah digulirkan, di antaranya beasiswa bagi penghafal Al-Qur’an, layanan kesehatan gratis, pemberdayaan pemuda dan perempuan, penguatan UMKM, pembangunan rumah layak huni, serta peningkatan infrastruktur strategis.
Kebanggaan juga hadir dari sektor pariwisata. Geopark Ciletuh Palabuhanratu kembali mempertahankan status Green Card UNESCO Global Geopark, yang menjadi pengakuan dunia atas upaya konservasi dan pengembangan wisata berkelanjutan. “Semua capaian ini bukan hasil kerja pribadi, melainkan buah kebersamaan antara pemerintah, DPRD, pelaku usaha, dan masyarakat,” tegasnya.
Senada disampaikan, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menjelaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat kolaborasi pembangunan.