TP KK Kota Sukabumi Tekan Inflasi melalui Urban Farming

Istimewa
DOK/HUMAS PEMKOT SUKABUMI ANTUSIAS: Para kader PKK antusias mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) penanganan inflasi melalui penguatan ketahanan pangan.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, menghadiri sekaligus memberikan arahan pada kegiatan bimbingan teknis (bimtek) penanganan inflasi melalui penguatan ketahanan pangan. Kegiatan ini diselenggarakan Pokja 3 TP-PKK bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, kemarin (17/9).

Dalam sambutannya, Ranty Rachmatilah menekankan pentingnya peran masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dalam membantu pemerintah menekan laju inflasi. Ia mengajak masyarakat untuk menanam komoditas strategis seperti cabai dan bawang di pekarangan rumah sebagai langkah nyata menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Hari ini kita ada bimbingan teknis untuk penanaman cabai dan bawang. Kita perlu mengingatkan masyarakat karena inflasi di Sukabumi cukup tinggi. Salah satu cara PKK dapat membantu menurunkan inflasi adalah dengan mendorong ibu-ibu menanam cabai dan bawang di pekarangan rumah,” ujarnya.

Baca Juga:Pemkot Sukabumi Menjaga Sungai dari Limbah SampahPasar Surade Terbakar, Empat Kios Ludes, Kerugian Ditaksir Rp5 Miliar

Menurutnya, cabai dan bawang adalah penyumbang utama inflasi pangan karena harganya sering berfluktuasi. Dengan memproduksi sendiri, masyarakat dapat menambah pasokan lokal dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah. Hal ini diharapkan akan membantu menstabilkan harga di pasaran.

“Mudah-mudahan dengan kolaborasi PKK dan DKP3, ibu-ibu bisa memaksimalkan pekarangan rumah untuk urban farming. Ini bukan hanya untuk kebutuhan keluarga, tapi juga bisa membantu UMKM dan memperkuat ketahanan pangan kita,” tambahnya.

Ranty juga menegaskan bahwa inflasi bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga menyangkut kesejahteraan keluarga.

Karena itu, gerakan menanam cabai dan bawang diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan yang memberdayakan masyarakat, terutama kaum perempuan, agar lebih mandiri dan tangguh menghadapi tantangan ekonomi.

Materi Bimtek turut membahas faktor-faktor penyebab inflasi di Kota Sukabumi, termasuk ketergantungan pasokan dari luar daerah, fluktuasi musiman harga pangan, dan pertumbuhan permintaan di perkotaan. Kondisi ini sering memicu kenaikan harga berkelanjutan yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.

Melalui kegiatan ini, PKK berharap kesadaran masyarakat semakin tumbuh untuk memanfaatkan lahan yang ada, bahkan di lingkungan rumah. Urban farming dinilai sebagai solusi sederhana tetapi efektif dalam menghadapi tekanan inflasi.

0 Komentar