Kecanduan Gawai Cukup Memprihatinkan, Perlu Kesadaran Orangtua Dampingi Tumbuh Kembang Anak

Istimewa
DOK/HUMAS PEMKOT SUKABUMI SEMINAR: PD Persistri Kota Sukabumi menggelar seminar parenting dengan tema pengasuhan anak. Kegiatannya dibuka Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, menyampaikan pesan penting terkait pengasuhan anak saat membuka Seminar Parenting Bidgar PAUD PD Persistri Kota Sukabumi di Sukabumi, (21/9).

Dalam sambutannya, ia menyoroti fenomena kecanduan gadget pada anak yang semakin mengkhawatirkan dan menegaskan perlunya kesadaran orang tua untuk lebih bijak mendampingi tumbuh kembang anak.

“Kecanduan gawai efeknya bisa sama seperti narkoba. Data menunjukkan 83 persen anak sudah terbiasa memegang handphone, bahkan diberikan orang tua hanya agar anteng. Ini harus diperbaiki, jangan dibiarkan,” ujar Ranty.

Baca Juga:Sopir Angkot Jurusan Cibadak-Cisaat Ditemukan Tewas Dalam KendaraanGedung SDN 1 Bojongjengkol Ambruk, Aktivitas Belajar Diliburkan

Menurutnya, perilaku ini tidak hanya berdampak pada perkembangan sosial dan emosional anak, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Ranty juga mengingatkan bahwa kesehatan mental orang tua adalah faktor krusial dalam pengasuhan. Ia menekankan pentingnya orang tua untuk menyayangi dan merawat diri sendiri sebelum menyayangi anak dan pasangan.

Ia mencontohkan beberapa kasus tragis, seperti seorang ibu yang bunuh diri dan melibatkan anaknya, sebagai peringatan agar keluarga dan lingkungan sosial lebih peka serta menyediakan ruang aman untuk berbagi tanpa menghakimi.

Lebih lanjut, Ranty menyoroti masa golden age anak, periode emas di mana 80 persen perkembangan otak, karakter, dan kemampuan dasar terbentuk. Dalam fase ini, kehadiran peran ayah dan ibu menjadi kunci utama. “Anak adalah korban yang tak berdosa. Maka tugas kita sebagai orang tua jangan sampai menzalimi, tetapi terus belajar dan berintrospeksi diri,” tegasnya.

Selain itu, ia menyatakan dukungan terhadap program pemerintah tentang wajib belajar 13 tahun sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang merata.

Ranty menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa keluarga adalah madrasah pertama sekaligus benteng utama anak dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk isu moral, pengaruh lingkungan, dan perkembangan sosial yang kompleks. (ist)

0 Komentar