Awasi Ketat Menu MBG! Sempat Ditemukan Cacing di Kota Sukabumi

Istimewa
SOROTAN: Menu program MBG di SDN Cijangkar 1 Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi sempat ditemukan adanya cacing.
0 Komentar

CITAMIANG,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Program makan bergizi gratis (MBG) kembali menjadi sorotan publik setelah ditemukan adanya cacing pada salah satu sajian menu di SDN Cijangkar 1 Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. Kejadian ini menambah daftar panjang persoalan yang membayangi program unggulan pemerintah pusat tersebut.

Penanggung jawab MBG di sekolah setempat, Dini Mardianti, mengungkapkan insiden terjadi beberapa waktu lalu saat menu MBG berupa olahan roti dengan tambahan sayuran mentah. “Waktu itu memang sempat ditemukan adanya cacing di sayuran selada. Setelah diketahui, kami langsung melaporkan kepada pihak SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) dan mereka segera mengganti menu tersebut,” ujar Dini, kemarin (24/9).

Dini menduga adanya keteledoran di dapur penyedia makanan sehingga kontrol kualitas tidak maksimal. Menurutnya, kemungkinan besar sayuran yang digunakan tidak melalui proses pembersihan dengan benar.

Baca Juga:Tujuh Kelurahan Bersaing pada Anugerah Sri Baduga Tingkat Kota SukabumiKetua DPRD Kota Sukabumi Memaklumi Miskomunikasi

“Mungkin memang ada kesalahan yang dilakukan pihak SPPG, misalnya sayuran seladanya belum direndam air garam. Tapi, kejadian kemarin baru sekali itu terjadi, dan langsung direspon oleh SPPG,” bebernya.

Meski dianggap insiden pertama, peristiwa tersebut tetap menimbulkan tanda tanya serius mengenai pengawasan, higienitas, dan kualitas penyediaan makanan dalam program MBG yang menyasar anak-anak usia sekolah dasar.

SDN Cijangkar 1 sendiri baru mulai menerima manfaat MBG sejak tahun ajaran baru 2025/2026, atau sekitar dua bulan terakhir. Saat ini, sebanyak 310 siswa di sekolah tersebut mendapatkan jatah MBG setiap harinya.

“Alhamdulillah baru sekali ini terjadi pada MBG, dan syukurnya belum sampai merugikan pihak sekolah,” ujar Dini menambahkan.

Insiden di SDN Cijangkar 1 menambah daftar persoalan yang menghantui program MBG di berbagai daerah. Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan meningkatkan gizi anak-anak sekolah ini, belakangan justru menuai banyak kritik karena kasus penyajian yang tidak higienis, dugaan korupsi pengadaan, hingga ketidaksiapan penyedia.

Para pemerhati pendidikan dan kesehatan masyarakat menilai, insiden seperti ditemukannya cacing dalam makanan mencerminkan lemahnya sistem kontrol kualitas. Hal ini dinilai berbahaya karena menyangkut kesehatan anak-anak sekolah dasar yang menjadi kelompok rentan.

0 Komentar