Pemkot Sukabumi Sambut Positif Pembangunan 3 Juta Rumah

Istimewa
DOK/HUMAS PEMKOT SUKABUMI MENGHADAP: Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menghadap Presiden RI Prabowo Subianto di sela peresmian serentak akad massal 26.000 KPR FLPP di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9).
0 Komentar

BOGOR,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pembangunan perumahan rakyat sebagai kebutuhan mendasar sekaligus motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu disampaikan dalam peresmian serentak akad massal 26.000 KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dan serah terima kunci program Rumah Subsidi Menyala di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9).

Menurut Presiden, target pembangunan 3 juta rumah bukan sekadar angka, melainkan cita-cita besar yang harus dikejar demi kesejahteraan rakyat. “Perumahan adalah kebutuhan sangat penting, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, perumahan selalu menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Karena itu kita pasang target tinggi, tiga juta rumah, yang memang harus kita kejar,” ujar Presiden Prabowo.

Ia juga menekankan pentingnya keberanian seorang pemimpin untuk memiliki cita-cita besar, bekerja keras, serta berani menghadapi kesulitan demi perubahan ke arah yang lebih baik bagi rakyat.

Baca Juga:Gempa Tasik Terasa di SukabumiProyek Tugu Batas Kota Sukabumi Masih Berprogres

Presiden menambahkan, pembangunan rumah bagi rakyat harus menjadi agenda prioritas nasional. Ia mengingatkan pesan proklamator Bung Karno agar bangsa Indonesia berani menggantungkan cita-cita setinggi langit.

Menurutnya, meskipun tidak semua target tercapai, minimal akan memberikan hasil besar bagi bangsa. Prabowo juga menegaskan pentingnya integritas dalam pembangunan, seraya mencontohkan kisah sukses pengusaha yang berangkat dari kondisi sederhana hingga mampu berhasil tanpa praktik korupsi.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang hadir dalam peresmian itu, menyambut positif program unggulan Presiden Prabowo. Menurutnya, program ini membuka akses luas bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian layak dengan cicilan terjangkau.

“Cicilan rumah ini berkisar Rp1–2 juta per bulan dengan DP ringan, bahkan sekitar 1–5 persen. Harga rumahnya pun cukup terjangkau, sekitar Rp160 juta,” jelas Bobby.

Bobby juga menyebutkan, untuk Kota Sukabumi sedang dalam tahap mempersiapkan lahan kemudian bekerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dan juga dengan perbankan.

“Partner perbankan kita antara lain BTN dan Bank BJB. Program ini sangat bagus karena memberikan kesempatan masyarakat memiliki hunian dengan harga yang wajar. Bahkan tahun depan, targetnya ditingkatkan menjadi 350 ribu rumah secara nasional,” ujarnya.

0 Komentar