Waspada Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Kota Sukabumi!, Polisi Buru Pelaku

Istimewa
DOK/POLRES SUKABUMI KOTA PECAH KACA: Kondisi mobil SUV yang menjadi sasaran pencurian di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil kembali menghantui warga Kota Sukabumi. Peristiwa terbaru menimpa seorang karyawan swasta berinisial DRS (44), yang kehilangan sejumlah dokumen penting setelah mobil miliknya disatroni maling di kawasan Jalan Jalur Lingkar Selatan (Lingsel), Kecamatan Cibeureum, Senin (29/9).

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, menjelaskan kronologi kejadian berawal saat korban memarkirkan kendaraan Suzuki APV hitam bernopol F 1382 TB di depan sebuah warung lesehan sederhana. Namun, saat hendak pulang, korban terkejut melihat kaca pintu tengah bagian kanan mobilnya sudah dalam kondisi pecah.

“Pelaku diduga memecahkan kaca mobil untuk mengambil barang berharga. Dari dalam kendaraan, pelaku membawa kabur dompet berisi tiga kartu ATM dan satu STNK sepeda motor Honda,” ungkap Astuti, kemarin (30/9).

Baca Juga:Jelang Hari Kesaktian Pancasila, PLN Gelar Edukasi Siswa Bijak Gunakan ListrikWakil Wali Kota Sukabumi Resmikan Kampung Wakaf Nurul Iman

Aksi pelaku berlangsung cepat dan tanpa disadari warga sekitar. Tidak ada saksi mata yang melihat secara jelas aksi pelaku.

Polisi kini menelusuri kemungkinan adanya rekaman CCTV di sekitar jalur tersebut untuk membantu proses identifikasi. Aparat Polsek Cibeureum segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Kendaraan korban diamankan sebagai barang bukti, sementara keterangan dari sejumlah saksi juga dikumpulkan. Hingga kini polisi masih memburu pelaku yang identitasnya belum diketahui.

Meski menjadi korban pencurian, DRS memilih tidak melaporkan kasus ini secara resmi. Ia hanya meminta dibuatkan surat kehilangan untuk mengurus kembali dokumen pribadi yang ikut raib, seperti KTP, SIM, STNK, dan kartu ATM. “Korban menghendaki dibuatkan surat kehilangan saja karena barang yang hilang berupa dokumen pribadi,” ujar Astuti.

Modus pecah kaca mobil sebenarnya bukan hal baru di Sukabumi. Kasus serupa kerap muncul dari tahun ke tahun, terutama di titik-titik rawan seperti pinggir jalan sepi, area parkir minim pengawasan, hingga dekat warung makan.

Minimnya fasilitas keamanan, seperti kamera pengawas atau petugas parkir resmi, membuat pelaku leluasa melancarkan aksinya. Di sisi lain, masih banyak pengendara yang abai dengan meninggalkan barang berharga di dalam mobil, sehingga menambah peluang bagi pelaku kriminal.

0 Komentar