“Yang jelas, paling banyak dipangkas adalah anggaran infrastruktur. Kemudian juga, terkait dana untuk koperasi merah putih di Kota Sukabumi tidak jadi saya berikan karena anggarannya tidak ada. Tapi yang diamankan adalah belanja rutin,” tambah Ayep.
Meski demikian, Ayep memastikan bahwa kebutuhan dasar pemerintahan dan pelayanan publik tidak akan terganggu. Pemerintah akan mengamankan belanja rutin dan pelayanan publik esensial agar tetap berjalan normal.
Ayep menyebutkan, hasil perhitungan dan prioritas anggaran yang baru akan segera dikonsultasikan dengan DPRD Kota Sukabumi untuk mendapatkan kesepakatan bersama. Setelah itu, pihaknya akan menyampaikan rincian efisiensi secara terbuka kepada masyarakat. “Lebih teknisnya nanti akan saya sampaikan ke publik setelah saya konsultasi dengan DPRD Kota Sukabumi,” pungkasnya. (mg5)