SUKABUMI – Pemerintah Kota Sukabumi terus mendorong penguatan ekonomi masyarakat berbasis keumatan. Hal ini diwujudkan melalui peluncuran Kampung Wakaf yang berlangsung di Kantor Kelurahan Lembursitu, kemarin (7/10).
Kegiatan yang dipimpin langsung Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, perangkat daerah, serta para pengelola wakaf. Program ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Sukabumi dalam menciptakan ekosistem wakaf produktif yang dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan warga.
Ayep menegaskan, semangat wakaf harus tumbuh dari inisiatif masyarakat, bukan karena perintah atau paksaan. Menurutnya, wakaf merupakan bentuk amal jariyah yang memiliki nilai hukum dan spiritual tinggi, sehingga harus dijalankan dengan niat tulus dan pengelolaan yang transparan.
Baca Juga:PLN Sukabumi Ajak Pelanggan Nikmati Kemudahan Layanan Lewat Aplikasi PLN MobileSrikandi PLN Sukabumi Hadirkan Cahaya dan Harapan untuk Bapak Lili Sadili
“Yang pertama, wakaf itu tidak boleh ada paksaan karena wakaf ini adalah perbuatan hukum antara wakif dengan nadzir yang dilandasi ikrar wakaf. Jadi tidak ada perintah, tapi ini adalah inisiasi dari masyarakat yang menginginkan wakaf,” ujar Ayep usai me-launching Kampung Wakaf.
Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Sukabumi akan memastikan seluruh proses pengelolaan wakaf dijalankan secara profesional dan sesuai amanah syariah. Salah satu bentuk implementasinya dilakukan melalui program qordhul hasan, yaitu pembiayaan tanpa bunga yang bersumber dari dana wakaf produktif.
“Insya Allah saya akan menjalankan seamanah mungkin program ini untuk kemaslahatan. Kita lihat nanti implementasi dari pengelolaan wakaf, yaitu dalam bentuk qordhul hasan. Untuk bulan Oktober ini, kurang lebih ada 150 penerima qordhul hasan. Memang tidak besar pinjamannya, tapi ini latihan,” tutur Ayep.
Program qordhul hasan tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kemandirian ekonomi umat, terutama bagi pelaku usaha mikro di lingkungan masyarakat. Selain peluncuran simbolis Kampung Wakaf, kegiatan juga diisi dengan dialog bersama warga mengenai potensi pengembangan ekonomi syariah di tingkat kelurahan, serta edukasi tentang tata cara pengelolaan wakaf produktif yang sesuai regulasi.
Ayep menambahkan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan lembaga nadzir dan instansi terkait agar pengelolaan wakaf di Sukabumi dapat berkelanjutan dan memberikan dampak sosial yang luas. (mg5)