Dukung Pengelolaan Sampah jadi Energi Bersih, Wali Kota Sukabumi Hadiri Rakor 'Waste to Energy'

Istimewa
DOK/HUMAS PEMKOT SUKABUMI FOTO BERSAMA: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki (kiri) dan Bupati Sukabumi Asep Japar (kanan) berfoto bersama CEO Danantara Rosan Roeslani (tengah) di sela rakor pengelolaan sampah di Jakarta.
0 Komentar

JAKARTA,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Babak baru pengelolaan sampah nasional dimulai melalui rapat koordinasi para kepala daerah dengan Kementerian Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian ESDM, dan PLN di Wisma Danantara, Jakarta, Kamis (9/10). Rapat penting ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi serta sejumlah kepala daerah dari berbagai wilayah, termasuk Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki.

Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dimulainya proyek waste to energy atau pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik. Proyek ini diinisiasi sebagai langkah strategis untuk menanggulangi persoalan persampahan yang kian kompleks sekaligus menciptakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Dalam keterangannya usai rapat, ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah harus menjadi prioritas bersama.

Baca Juga:Menuju Kota Sukabumi Sehat dan BerdayaBKPSDM Kota Sukabumi Siapkan Sistem Merit dan Manajemen Talenta

“Barusan, baru saja selesai rapat bersama-sama dengan Menteri Investasi, Danantara, dan Menteri Lingkungan Hidup untuk menyelesaikan masalah sampah. Untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi akan disatukan, kemungkinan ikut ke Bogor atau Purwakarta,” ujar Wali Kota Sukabumi.

Kota dan Kabupaten Sukabumi harus bergabung dengan Bogor atau Purwakarta mengingat produksi sampah dua daerah ini masih pada kisaran 460 ton.

“Yang jelas sampahnya minimal 1.400 ton, sementara Kota Sukabumi dan Kabupaten hanya sekitar 460 ton, jadi harus digabung. Beda dengan daerah lain, kita memang masih sedikit, namun sampah harus tertangani. Sampah hilang, Indonesia terang, Sukabumi caang,” tambah Wali Kota Sukabumi.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menjelaskan bahwa pemerintah tengah menempuh langkah operasional yang konkret, termasuk melakukan verifikasi bersama Kementerian LH, ESDM, Danantara, dan PLN.

“Hari ini kita menyerahkan gelombang pertama untuk dilakukan vokasi potensial pembangunan waste to energy melalui tujuh aglomerasi dari mulai Yogyakarta, Denpasar, Bekasi Raya, Tangerang Raya, Bogor Raya, Medan, dan Semarang,” ujarnya.

Dua wilayah lain yang memiliki potensi besar dan sedang dalam tahap verifikasi adalah Yogyakarta dengan timbunan sampah mencapai 8.000 ton dan Bandung Raya sekitar 7.000 ton. “Potensinya cukup besar, dan akan kami sampaikan secara tertulis kepada Menteri Investasi dan Danantara, lalu akan dikunjungi juga langsung oleh Menko Pangan dan PNM,” tambah Hanif.

0 Komentar