Dukung Pengelolaan Sampah jadi Energi Bersih, Wali Kota Sukabumi Hadiri Rakor 'Waste to Energy'

Istimewa
DOK/HUMAS PEMKOT SUKABUMI FOTO BERSAMA: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki (kiri) dan Bupati Sukabumi Asep Japar (kanan) berfoto bersama CEO Danantara Rosan Roeslani (tengah) di sela rakor pengelolaan sampah di Jakarta.
0 Komentar

Dukungan juga datang dari Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani. Ia menyampaikan apresiasi kepada para kepala daerah atas komitmennya dalam mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan.

“Terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, serta para wali kota dan bupati dari berbagai daerah seperti Medan, Semarang, dan Yogyakarta. Kami juga berterima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup yang telah menggandeng kami dan memberikan analisis serta evaluasi kota-kota yang siap memulai proyek ini,” ujarnya.

Rosan menegaskan bahwa pelaksanaan proyek waste to energy akan dilakukan secara terbuka dan transparan sesuai mandat Peraturan Presiden.

Baca Juga:Menuju Kota Sukabumi Sehat dan BerdayaBKPSDM Kota Sukabumi Siapkan Sistem Merit dan Manajemen Talenta

“Kami akan melakukan proses tender secara terbuka dan transparan, dan dalam tiga hingga enam bulan ke depan, sepuluh titik yang sudah disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup akan mulai memasuki tahap produksi. Kami menargetkan proses ini tidak memakan waktu lebih dari 18 hingga 24 bulan,” jelasnya.

Selain itu, Rosan juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta agar proyek pengolahan sampah menjadi listrik dapat berjalan sesuai rencana.

“Kami akan selalu bersinergi dengan Kementerian Lingkungan Hidup, ESDM, PLN, dan tentu saja dengan para gubernur, bupati, serta wali kota untuk memastikan proyek ini berjalan baik,” imbuhnya.

Kehadiran Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, dalam rapat tersebut menjadi simbol kuat komitmen daerah dalam mendukung transformasi besar pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. Proyek waste to energy ini dipandang sebagai solusi berkelanjutan untuk dua persoalan besar, krisis sampah dan kebutuhan energi nasional.

Dengan dukungan lintas kementerian, pemerintah daerah, dan swasta, diharapkan pengelolaan sampah di Indonesia akan memasuki babak baru yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.

Bagi Kota Sukabumi sendiri, keterlibatan dalam proyek ini merupakan langkah nyata menuju pengelolaan sampah yang tuntas dengan semangat membangun kota yang bersih, sehat, dan bercahaya. (ist)

Laman:

1 2
0 Komentar