Petani Ciemas Ditemukan Tewas di Lokasi Perangkap Babi Hutan

Istimewa
Kapolsek Ciemas AKP Deni Miharja dibantu warga sekitar saat evakuasi korban di lokasi kejadian perkara , Minggu (12/10).| Foto: ist
0 Komentar

CIEMAS – Nasib nahas dialami seorang petani asal Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Korban ditemukan sudah tak bernyawa di area perkebunan di Kampung Margamukti, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (11/10) pagi.

Korban diduga meninggal dunia akibat tersengat arus listrik dari perangkap babi hutan yang dia pasang sendiri di lokasi tersebut.

Kapolsek Ciemas, AKP Deni Miharja, S.H., M.H., membenarkan adanya peristiwa itu. Kapolsek menyebut, korban bernama Sudrajat (43), warga Kampung Cisalada RT 02/01 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.

Baca Juga:Membangun Keikhlasan melalui Wakaf UangWalo Kota Sukabumi Mendorong Percepatan Akses Keuangan Daerah

“Benar, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya saudara Rusman, sekira pukul 10.00 WIB di area kebun. Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telungkup dan sudah tidak bernyawa,” terang Akp Deni kepada wartawan Minggu (12/10).

Lanjut Kapolsek, dari keterangan saksi, korban diketahui berangkat ke kebun pada Jumat (3/10/2025) lalu. Namun korban tak kunjung pulang hingga sepekan kemudian.

Karena keluarga merasa khawatir, sang anak pergi mencari ke lokasi kebun dan mencium aroma tidak sedap di sekitar area tersebut. Setelah ditelusuri, korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh membusuk.

Saksi lainnya, Ridwan, yang juga kerabat korban, mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, dirinya sempat menegur korban terkait pemasangan kawat perangkap beraliran listrik.

“Sebelumnya sudah ada imbauan dari pihak desa agar warga tidak menggunakan kawat listrik untuk jebakan babi. Tapi korban sempat bilang kalau perangkapnya tidak dialiri listrik,” tambah Ridwan.

Kemudian petugas datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti berupa kawat, baju kaos hitam dan celana pendek warna cokelat.

Hasil dari pemeriksaan medis tenaga kesehatan Puskesmas Ciemas menyebutkan, korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan.

Baca Juga:Ada Program 'Siluman' pada APBD Perubahan?Kadisdikbud Kota Sukabumi Bakal Perkuat Tata Kelola Pendidikan

“Hasil pemeriksaan luar menunjukkan korban meninggal akibat sengatan listrik. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban,” tambah AKP Deni.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Jenazah korban kemudian langsung dimakamkan di TPU kampung halamannya. (IST)

0 Komentar