Menurutnya, arah kebijakan ini tidak hanya berfokus pada kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar Pemkot Sukabumi untuk menekan kemiskinan ekstrem, stunting, perbaikan rumah tidak layak huni, dan pengangguran. Semua dilakukan secara bertahap melalui mekanisme dana bergulir dan partisipasi masyarakat.
“Pembangunan di Kota Sukabumi ini dari rakyat untuk rakyat. Dengan partisipasi warga, saya yakin semua bisa kita selesaikan dari bawah,” pungkas Ayep. (mg5)