Edukasi Sehat untuk Generasi Muda di Kota Sukabumi

Istimewa
PENYULUHAN: Kegiatan penyuluhan Aksi Bergizi di SMKN 3 Kota Sukabumi merupakan kolaborasi TP-PKK dengan Dinkes Kota Sukabumi.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, memimpin kegiatan penyuluhan Aksi Bergizi di SMKN 3 Kota Sukabumi, Jumat (17/10). Kegiatan yang digelar atas kerja sama TP-PKK Kota Sukabumi dan Dinas Kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap pentingnya gaya hidup sehat, konsumsi gizi seimbang, serta pencegahan stunting sejak dini.

Para siswa mendapatkan edukasi seputar pola makan bergizi, pentingnya aktivitas fisik rutin, serta pembiasaan minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri. Program ini juga menjadi salah satu langkah nyata dalam menurunkan angka anemia di kalangan pelajar.

Ranty menegaskan, anemia pada remaja putri dapat berdampak panjang hingga masa kehamilan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan risiko bagi ibu dan anak di masa depan. “Anemia pada remaja putri bisa berdampak panjang hingga masa kehamilan nanti. Karena itu, menjaga kesehatan sejak dini merupakan investasi untuk melahirkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Baca Juga:Lembaga Wakaf Doa Bangsa Perkuat Ekonomi UmatForum Satu Data Kota Sukabumi Bersiap Hadapi Evaluasi, Harus Akurat, Mutakhir, dan Dipertanggungjawabkan

Ranty menekankan pentingnya perhatian terhadap gizi dan kesehatan reproduksi sejak masa sekolah. Dengan rutin mengonsumsi TTD dan menerapkan pola hidup sehat, remaja putri dapat mencegah kekurangan zat besi yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting pada anak di kemudian hari.

Selain anemia, Ranty juga menyoroti bahaya pernikahan usia dini yang hingga kini masih menjadi faktor pemicu munculnya kasus stunting di Indonesia. “Usia ideal untuk menikah adalah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Dengan begitu, pasangan sudah siap secara fisik, mental, dan ekonomi untuk membangun keluarga yang sehat,” jelasnya.

Menurut Ranty, stunting bukan hanya persoalan gizi, melainkan juga menyangkut pola hidup, pengetahuan kesehatan, dan kesiapan membangun keluarga. Ia berharap para siswa dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak remaja agar mampu menjadi generasi yang kuat dan berdaya saing.

Kegiatan Aksi Bergizi di SMKN 3 Kota Sukabumi ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam membangun generasi muda yang sehat dan produktif. “Kami ingin anak-anak muda di Sukabumi tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang gemilang,” pungkas Ranty. (mg5)

0 Komentar