SUKABUMI – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Sukabumi bersama Lembaga Wakaf Doa Bangsa (LWDB) berkolaborasi menyalurkan bantuan kepada 84 pelaku UMK serta santunan bagi 30 anak yatim. Kegiatan ini berlangsung di Villa Cantik, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Sabtu (25/10).
Dari 84 pelaku UMK terdiri atas 50 dari kader GP Ansor, 14 dari pengembalian program sebelumnya, dan 20 dari komunitas Kampung Wakaf. Selain itu, 30 anak yatim turut menerima santunan yang bersumber dari pengelolaan wakaf dan dukungan berbagai donatur, termasuk kontribusi langsung dari Wali Kota serta Wakil Wali Kota Sukabumi.
Direktur LWDB, Tus Wahid AQ, menjelaskan program Qardhul Hasan ini merupakan bentuk nyata dari wakaf produktif yang manfaatnya kembali ke masyarakat. “Per Oktober 2025 sudah ada 517 pelaku usaha penerima manfaat Qardhul Hasan di Kota Sukabumi dengan total dana bergulir mencapai Rp114.750.000. Dari jumlah itu, 40,5 persen bersumber dari Dana Abadi Indonesia Makmur dan 50,5 persen dari donatur sosial,” ujar Tus.
Baca Juga:Walkot Sukabumi Orasi Ilmiah di Hadapan Wisudawan Inaba *Ajak Perguruan Tinggi Kembangkan Wakaf ProduktifDiskominfo Sukabumi Latih Pemuda di Desa Gede Pangrango jadi Konten Kreator
Menurutnya, mekanisme ini menjadi langkah strategis dalam menumbuhkan literasi wakaf sekaligus memperkuat ekonomi umat melalui model keuangan tanpa bunga.
Sementara itu, Pimpinan GP Ansor Kota Sukabumi Sudar Fauzi, menilai kerja sama dengan LWDB bukan sekadar kegiatan amal, melainkan bagian dari gerakan pemberdayaan ekonomi umat. “Ini bukan hanya program sosial, tapi bentuk nyata kemandirian dan solidaritas antarumat,” tegasnya.
KH Aceng Najmudin Nawawi menilai keberhasilan Qardhul Hasan menjadi bukti bahwa potensi umat dapat berkembang pesat jika disatukan melalui semangat wakaf dan gotong royong. “Gerakan wakaf ini membuka mata kita bahwa dana umat bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi, bukan sekadar amal jariyah,” ungkapnya. (mg5)
