Lemka Agendakan Festival Kaligrafi Internasional, Pemkot Sukabumi Dukung Gagasannya

Istimewa
MILAD: Lembaga Kaligrafi Alquran (Lemka) memperingati milad ke-40 yang dilaksanakan, Minggu (26/10). Kegiatannya dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menghadiri peringatan Milad ke-40 Lembaga Kaligrafi Alquran (Lemka) yang digelar di Pesantren Lemka, Minggu (26/10). Acara ini menjadi momentum refleksi empat dekade kiprah Lemka sebagai pusat seni kaligrafi Islam yang telah melahirkan ribuan kaligrafer, pendidik, dan pegiat budaya dari Kota Sukabumi hingga ke mancanegara.

Ketua Yayasan Lemka menyampaikan sejumlah refleksi dan gagasan strategis untuk masa depan lembaga. Salah satunya adalah rencana penyelenggaraan Festival Kaligrafi Internasional, yang diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi seni dan budaya Islam tingkat global.

Gagasan tersebut mendapat sambutan positif dari Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana yang menilai ide tersebut sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Kota Sukabumi mengembangkan sektor ekonomi kreatif (ekraf) berbasis nilai religius dan budaya lokal.

Baca Juga:Ade Roni Nakhodai HMI Cabang SukabumiPerssi Kota Sukabumi akan Berlaga pada Liga 4

“Gagasan ini sangat baik dan bisa dikolaborasikan dengan Pemerintah Kota Sukabumi, khususnya melalui penguatan sektor ekonomi kreatif. Kaligrafi bukan hanya seni menulis, tetapi juga bentuk ekspresi dan dakwah yang bernilai tinggi,” ujar Bobby Maulana.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan seni kaligrafi sejak usia dini, termasuk melalui program pendidikan di RA Lemka, yang selama ini dikenal sebagai wadah pembentukan generasi Qurani yang kreatif, beriman, dan berakhlak.

Lebih lanjut, Bobby juga menyinggung arah pembangunan Kota Sukabumi yang kini memasuki babak baru. Pemerintah tengah mengembangkan kawasan Cibeureum sebagai pusat pertumbuhan baru, khususnya di sektor kepemudaan, pariwisata, seni, dan budaya. “Kami ingin setiap kawasan di Kota Sukabumi punya karakter. Cibeureum ke depan akan menjadi pusat pengembangan kreatif dan budaya, tempat munculnya ide-ide baru yang menghidupkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa meskipun Sukabumi dikenal sebagai kota kecil dan kota transit, namun ke depan Sukabumi diharapkan menjadi kota yang berkesan, terutama bagi wisatawan yang menikmati jasa, seni, dan budaya yang tumbuh di tengah masyarakat. Menurutnya, peningkatan jumlah wisatawan yang terus naik, mencapai lebih dari satu juta pengunjung pada tahun 2025 menjadi bukti bahwa Sukabumi semakin diminati sebagai kota yang religius, kreatif, dan ramah budaya.

0 Komentar