Hubungan Eksekutif dan Legislatif Mencair

Istimewa
SOFWAN ZULFIKAR/SUKABUMI EKSPRES AKRAB: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Ketua DPRD Kota Sukabumi Wawan Juanda saling berpelukan dan melempar senyum.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Suasana hubungan antara lembaga eksekutif dan legislatif Kota Sukabumi kini mulai kembali mencair setelah sempat diwarnai ketegangan beberapa waktu lalu. Kehangatan tersebut terlihat jelas usai prosesi pelantikan sejumlah pejabat Pemerintah Kota Sukabumi yang digelar di Gedung Juang 45, kemarin (29/10).

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Ketua DPRD Kota Sukabumi Wawan Juanda tampak bertegur sapa akrab, bahkan saling berpelukan dan melempar senyum di hadapan para pejabat dan undangan. Pemandangan itu menjadi sinyal kuat bahwa hubungan dua lembaga pemerintahan tersebut mulai membaik.

Ayep Zaki mengatakan, saat ini komunikasi antara pihak eksekutif dan legislatif sudah semakin harmonis. Ia menegaskan, kekompakan kedua lembaga menjadi hal yang mutlak untuk menjaga kelancaran roda pemerintahan dan pembangunan daerah.

Baca Juga:Pemkot Sukabumi Cari Solusi bagi PPPK Paruh WaktuDiduga Sering Dibuli, Siswi MTs Nekat Gantung Diri

“Pasti dong, kekompakan eksekutif dan legislatif harus terjalin. Jadi, wajib yah eksekutif bersama-sama dengan DPRD. Tinggal tunggu waktunya saja, kita harus bersama-sama untuk Kota Sukabumi yang lebih baik. Nggak ada perbedaan lagi,” ujar Ayep.

Menurutnya, perbedaan pandangan yang sempat terjadi merupakan bagian dari dinamika politik dan pemerintahan. Namun, Ayep memastikan bahwa seluruh persoalan telah diselesaikan secara baik, dengan mengedepankan semangat kebersamaan untuk kemajuan Kota Sukabumi.

Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, menegaskan tidak ada lagi persoalan antara DPRD dan Pemerintah Kota Sukabumi, baik secara kelembagaan maupun pribadi. “Memang harus kompak dan harmonis dong. Kita tidak ada masalah kok. Namanya dinamika, di mana-mana itu ada. Kalau dengan saya pribadi, memang tidak ada masalah. Secara institusi juga, beliau (wali kota) sudah melakukan permohonan maaf secara resmi, dan semuanya sekarang sudah clear,” ungkapnya.

Wawan menambahkan, pihaknya kini fokus untuk kembali bersinergi bersama pemerintah kota dalam mewujudkan program-program pembangunan daerah yang telah direncanakan dalam visi dan misi Kota Sukabumi lima tahun ke depan.

Seperti diketahui, hubungan antara dua lembaga tersebut sempat memanas pada 8 Oktober lalu, setelah terjadi peristiwa yang dianggap mencederai marwah DPRD Kota Sukabumi. Akibatnya, lembaga legislatif sempat meminta agar wali kota melakukan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh anggota DPRD.

0 Komentar