Ketua DPRD Dorong Fiskal Kota Sukabumi

Istimewa
Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, menyoroti potensi pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp159 miliar yang tengah menjadi perhatian pemerintah daerah.

Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda menjelaskan, DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan segera membahas langkah antisipatif agar pembangunan tetap berjalan meski menghadapi tekanan fiskal. “Isu pemotongan ini tentu menjadi perhatian serius. Kalau sampai terjadi, efisiensi dan refokusing pasti dilakukan di masing-masing OPD,” jelas pria yang akrab disapa Wanju ini kepada wartawan, belum lama ini.

Wanju menerangkan, pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 yang akan dimulai awal November ini akan difokuskan pada strategi menjaga keseimbangan fiskal tanpa mengorbankan program prioritas. “Kita harus pastikan sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar tetap berjalan,” ujarnya.

Baca Juga:Pemkab Sukabumi Target Raih Hasil Memuaskan Penyelenggaraan PUGTambang Liar Diduga Jadi Biang Kerok Banjir di Cisolok dan Cikakak

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, potensi pengurangan TKD menjadi momentum bagi daerah untuk memperkuat kemandirian fiskal. Ia menilai, selama ini ketergantungan pada dana pusat masih cukup tinggi, sehingga perlu inovasi baru dalam menggali potensi lokal. “Langkah pemerintah pusat mendorong kemandirian fiskal sebenarnya positif. Ini menantang pemerintah daerah agar lebih kreatif dan inovatif menggali sumber pemasukan bagi kas daerah,” paparnya.

Selain soal anggaran, Wanju juga menyinggung pentingnya soliditas antara eksekutif dan legislatif dalam menghadapi tantangan keuangan daerah. Ia menegaskan, kerja sama yang harmonis diperlukan agar proses perencanaan dan penganggaran berjalan efektif. “Jangan terus gaduh, harus tetap harmonis dan utuh jadi kesatuan. Dengan begitu, kebijakan yang kita ambil lebih tepat sasaran,” tegasnya.

Ia menambahkan, DPRD akan memperkuat fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program agar anggaran yang terbatas dapat digunakan secara maksimal. “Fokus kita memastikan setiap rupiah anggaran berdampak langsung bagi masyarakat,” ucapnya.

Menutup pernyataannya, Wanju optimistis Kota Sukabumi mampu menghadapi tekanan fiskal dengan semangat kolaboratif. “Kalau semua pihak saling menguatkan dan berpikir solutif, saya yakin Sukabumi bisa tumbuh lebih mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya (SZ)

0 Komentar