Sementara itu, Fauzan, salah seorang mahasiswa baru, mengaku awalnya kurang memahami tentang JKN. Namun setelah mengikuti kegiatan ini, wawasannya menjadi jauh lebih terbuka. “Dulu saya kurang tahu apa itu Program JKN dan layanan non tatap muka seperti Mobile JKN. Sekarang jadi lebih paham dan mengerti manfaatnya. Ternyata banyak sekali kemudahan yang bisa kita rasakan,” ungkap Fauzan.
Fauzan juga berbagi pengalamannya terkait keluarganya yang pernah menghadapi kendala saat menggunakan layanan BPJS Kesehatan. Ia senang mengetahui ada mekanisme pengaduan yang dapat segera ditindaklanjuti. “Waktu keluarga saya mengalami kendala, kami bingung harus mengadu ke mana. Setelah dijelaskan, ternyata BPJS Kesehatan punya kanal pengaduan resmi yang langsung ditangani. Ini benar-benar membuat saya lebih yakin untuk terus menggunakan BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Dea, mahasiswa baru lainnya, yang merasa semakin termotivasi untuk menjadi peserta aktif JKN setelah mengikuti kegiatan Goes to Campus ini.
Baca Juga:Alfamidi Cabang Bekasi Dorong Orang Tua di Bogor Dukung Tumbuh Kembang AnakAlfamidi Edukasi Pentingnya Pencernaan Sehat ke Ratusan Keluarga Balita di Kabupaten Bandung
Ia menilai bahwa sosialisasi yang dilakukan BPJS Kesehatan mampu menjawab banyak pertanyaan mahasiswa terkait mekanisme dan manfaat program. “Kegiatan ini benar-benar membuka mata saya tentang pentingnya JKN. Saya jadi tahu bahwa program ini bukan hanya soal biaya kesehatan, tapi juga soal solidaritas antar warga negara. Ada nilai gotong royong yang sangat kental dan menurut saya itu penting untuk terus dijaga oleh generasi muda,” tuturnya.
Lebih jauh, Dea mengakui bahwa sebelum mengikuti acara ini dirinya masih sering salah paham mengenai cara kerja BPJS Kesehatan. Ia menganggap informasi yang diperoleh secara langsung jauh lebih meyakinkan daripada sekadar mendengar cerita dari orang lain.
“Selama ini saya hanya tahu dari kabar-kabar di luar, kadang simpang siur. Tapi setelah dijelaskan di acara ini, saya jadi mengerti bagaimana sistem Program JKN berjalan, bagaimana iuran itu dikelola, dan bagaimana manfaatnya bisa kembali ke masyarakat. Rasanya jadi lebih tenang karena pengetahuan yang saya dapat langsung dari sumbernya,” ungkap Dea.
Di akhir testimoninya, Dea menyampaikan ajakan penuh semangat kepada rekan-rekan mahasiswa. Baginya, bergabung dalam Program JKN bukan hanya kewajiban, melainkan juga sebuah kontribusi sosial yang bernilai besar.
