Kota Sukabumi Bebas BAB Sembarangan, Pemerintah Fokus Wujudkan Sanitasi Aman dan Berkelanjutan

IST
DOKPIM RAPAT PLENO: Tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Jabar menyatakan Kota Sukabumi terverifikasi 100 persen bebas buang air besar sembarangan berdasarkan hasil rapat pleno.
0 Komentar

JL R SYAMSUDIN,JABAREKSPRES.COM – Kota Sukabumi resmi dinyatakan terverifikasi 100 persen Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan berdasarkan hasil Rapat Pleno Verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kegiatan itu digelar Tim STBM Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kota Sukabumi di Ruang Pertemyuan Setda Kota Sukabumi, kemarin (5/11).

Rapat pleno ini merupakan tindak lanjut kegiatan verifikasi lapangan yang dilakukan sehari sebelumnya, dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, Ketua Tim STBM Provinsi Jawa Barat, Agus Sukandar, serta jajaran perangkat daerah dari berbagai instansi kedinasan serta unsur kelurahan dan kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.

Dalam pemaparannya, Agus Sukandar menyampaikan bahwa proses verifikasi dilakukan dengan mengacu pada pedoman Kementerian Kesehatan. Dari total wilayah Kota Sukabumi, 30 persen wilayah menjadi sampel verifikasi, dengan dua kelurahan dari setiap kecamatan yang dijadikan lokasi pengamatan. Hasil dari verifikasi menunjukkan bahwa seluruh warga di wilayah tersebut sudah memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak dan tidak lagi melakukan praktik buang air besar sembarangan (BABS).

Baca Juga:Lapas Kelas II B Kota Sukabumi Sosialisai dan Bimtek PenggeledahanRenovasi Rutilahu di Kelurahan Citamiang Capai 90 Persen

“Alhamdulillah, dari hasil verifikasi lapangan tidak ditemukan lagi masyarakat yang masih melakukan praktik buang air besar sembarangan. Seluruhnya sudah memiliki septic tank dan fasilitas sanitasi rumah tangga yang memadai,” ungkap Agus Sukandar dalam rapat pleno tersebut.Dia menjelaskan, dengan hasil tersebut, Kota Sukabumi layak dinyatakan sebagai daerah 100 persen ODF, sekaligus menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang berhasil menerapkan program sanitasi total berbasis masyarakat secara menyeluruh. Meski demikian, ia mengingatkan masih ada beberapa hal penting yang perlu terus diperbaiki dan dikawal bersama. Salah satunya adalah peningkatan kualitas sanitasi aman, yakni memastikan septic tank dikuras secara berkala minimal sekali dalam tiga hingga lima tahun.

Selain itu, masih ditemukan beberapa kebiasaan masyarakat yang perlu diedukasi lebih lanjut, seperti pengelolaan popok sekali pakai yang sering kali dibuang ke saluran air, serta rumah-rumah di tepi sungai yang menyalurkan limbah WC langsung ke aliran air. “Kami berharap Pemerintah Kota Sukabumi terus melakukan pembinaan agar tidak hanya berhenti pada status ODF, tetapi berlanjut menuju sanitasi aman dan berkelanjutan,” ujar Agus.

0 Komentar