JL R SYAMSUDIN – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Efektif – Pemimpin Organisasi Unggul bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Angkatan I yang diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi, kemarin (5/11). Kegiatan yang berlangsung di Aula BKPSDM ini diikuti sebanyak 25 peserta dari kalangan ASN eselon III.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan kemampuan manajerial aparatur pemerintah agar lebih profesional, efektif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang optimal. Program ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Sukabumi dalam mencetak pemimpin birokrasi yang memiliki visi, integritas, dan tanggung jawab terhadap kemajuan daerah.
Ayep Zaki menegaskan, pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Kota Sukabumi sebagai daerah percontohan di berbagai sektor dalam lima tahun mendatang. Ia menekankan bahwa seorang ASN harus memahami esensi pengabdian sebagai pelayan masyarakat, bukan sekadar bekerja demi jabatan atau kepentingan pribadi.
Baca Juga:Disporapar Kota Sukabumi Gelar Seleksi Duta PemudaKota Sukabumi Bebas BAB Sembarangan, Pemerintah Fokus Wujudkan Sanitasi Aman dan Berkelanjutan
“ASN adalah bagian dari sistem yang melahirkan kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan. Kita harus mengembalikan ASN pada hakikatnya sebagai pelayan publik,” ujar Wali Kota.
Dia juga menyoroti pentingnya penguatan mentalitas dan kompetensi ASN, terutama pada bidang manajemen dan kepemimpinan, sebagai kunci keberhasilan birokrasi modern. Dia menegaskan bahwa pemerintah berpihak pada sistem dan manajemen yang efektif. Ia meminta agar tidak ada lagi ASN yang abai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
“Setiap tahun, Kota Sukabumi harus memiliki pembangunan nyata yang bersumber dari APBD, karena dana publik harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Wali Kota juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem administrasi dan peningkatan kompetensi ASN dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah seperti pengangguran, kemiskinan, stunting, isu lingkungan, dan infrastruktur. Menurutnya, efektivitas birokrasi sangat menentukan keberhasilan pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
Melalui pelatihan ini, ASN diharapkan mampu menjadi pemimpin organisasi yang unggul, adaptif terhadap perubahan, dan memiliki kemampuan analisis dalam pengambilan keputusan strategis. Wali kota juga menegaskan bahwa evaluasi terhadap kinerja ASN, khususnya pejabat eselon II, akan dilakukan setiap enam bulan sekali.
