CITAMIANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang selain curah hujan tinggi. Beberapa wilayah pun jadi atensi karena berpotensi terdampak angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Joseph, mengatakan cuaca ekstrem akhir-akhir ini tak hanya ditandai tingginya curah hujan. Namun, cuaca ekstrem kadang kala disertai angin kencang.
“Seperti pada Senin (17/11), angin relatif sangat kencang. Akibatnya, ada rumah warga yang turut terdampak,” kata Joseph.
Baca Juga:Menteri P2MI Resmikan Pasim Go Migrant CenterWarga Sukabumi Pengidap Gangguan Jiwa Ceburkan Diri ke Sumur
Wilayah yang terdampak angin kencang salah satunya di Kampung Gedongpanjang Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum. Di wilayah itu terdapat sejumlah rumah warga yang rusak akibat angin kencang. “Kami sudah menerima laporan dampak kerusakan rumah warga akibat angin kencang,” ujarnya.
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap bangunan rumah. Personel BPBD sudah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen sekaligus menangani sementara. “Sudah kami tangani sementara rumah yang rusak akibat angin kencang. Kami sudah menyalurkan bantuan berupa terpal untuk menutupi atap rumah yang terbawa angin kencang,” sebut Joseph.
Joseph mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan prakiraan BMKG, Kota Sukabumi dalam status waspada karena intensitas curah hujan cukup tinggi. “Terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan, seperti bantaran sungai, tebing, dan daerah rawan lainnya,” pungkasnya. (ndi)
