Harga Sejumlah Komoditas Naik Signifikan

Istimewa
DOK/SUKABUMI EKSPRES MONITORING: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana memantau perkembangan stok dan harga bapokting di Pasar Tipar Gede, belum lama ini.
0 Komentar

JL SURKEN — Sejumlah harga komoditas pangan di pasar-pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami kenaikan kurun beberapa pekan terakhir. Lonjakan harga ini dikhawatirkan akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama menjelang masa liburan akhir tahun ketika kebutuhan rumah tangga meningkat.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi M Rifki, menyebutkan kenaikan terjadi setelah pihaknya melakukan beberapa kali pemantauan harga di lapangan. Menurut Rifki, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan.

Komoditas yang harganya naik antara lain cabai merah keriting dan cabai merah lokal masing-masing menyentuh harga Rp60 ribu per kilogram, cabai rawit merah dan cabai rawit hijau naik hingga Rp48 ribu per kilogram, cabai merah besar,yang menembus Rp75 ribu per kilogram.

Baca Juga:Pemkot Sukabumi Siap Implementasikan Pembangunan Gerai KMPBantuan Pangan di Cikole Disalurkan untuk 1.223 Penerima

Kemudian wortel naik menjadi Rp24 ribu per kilogram, tomat di kisaran Rp12 ribu per kilogram, daging ayam meningkat menjadi Rp39 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ini dianggap tidak hanya berdampak langsung terhadap rumah tangga, tetapi juga pelaku usaha kecil seperti pedagang kuliner, UMKM makanan, hingga pedagang sayur eceran yang bergantung pada stabilitas harga bahan pokok.

Diskumindag Kota Sukabumi hingga kini masih melakukan kajian terkait penyebab kenaikan harga. Secara umum, fluktuasi harga bahan pangan kerap disebabkan oleh faktor cuaca, pasokan dari daerah penghasil yang terganggu, hingga tingginya permintaan di tingkat konsumen. Namun dalam beberapa kondisi, kenaikan harga juga bisa dipicu oleh distribusi yang tidak lancar atau berkurangnya pasokan akibat gagal panen dari wilayah pemasok.

Rifki menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pedagang dan distributor guna memastikan pasokan tetap tersedia dan tidak terjadi kelangkaan yang berpotensi melambungkan harga lebih tinggi.

Diskumindag memastikan pemantauan harga dilakukan secara intensif untuk melihat stabilitas harga harian di pasar-pasar utama seperti Pasar Tipar Gede, Pasar Pelita, dan Pasar Ciwangi. Pemantauan ini bertujuan untuk mengambil tindakan antisipatif apabila terjadi lonjakan harga lanjutan, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat jika diperlukan. (mg5)

0 Komentar