SUKABUMI — Kondisi sejumlah ruas jalan di Kota Sukabumi kembali menuai sorotan publik. Di tengah klaim pemerintah mengenai meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), fakta di lapangan justru kerusakan jalan makin banyak, sementara penanganannya dianggap lamban dan tidak serius.
Salah satu contoh paling mencolok terjadi di Jalan Sikib Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang. Ruas jalan tersebut telah mengalami kerusakan parah selama beberapa bulan terakhir.
Warga mengaku sudah berulang kali menyampaikan keluhan dan meminta perhatian dari Pemerintah Kota Sukabumi. Namun hingga saat ini tak kunjung mendapat penanganan berarti.
Baca Juga:Jembatan Terputus, Aktivitas Warga Hegarmanah Lumpuh Berbulan-bulanOjol di Sukabumi Jadi Korban Begal di Jalan Pangleseran Cikembar
Menurut warga, jalan rusak yang dibiarkan terlalu lama ini telah membahayakan pengguna jalan. Selain menjadi jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di kawasan Ciaul, kondisi jalan yang berlubang dalam dan tidak rata dinilai bisa memicu kecelakaan.
“Kami meminta Pemerintah Kota Sukabumi untuk segera memperbaiki jalan Sikib ini. Ini jalan aktif, banyak dipakai pengendara motor. Kalau terus begini bisa menyebabkan kecelakaan,” ujar Niko, ketua RT setempat, kemarin (25/11).
Sebelumnya, dinas terkait dikabarkan telah menyampaikan bahwa perbaikan Jalan Sikib baru akan dilakukan pada tahun 2026 dengan alasan tidak tersedianya anggaran perbaikan pada tahun berjalan. Pernyataan tersebut memicu respons negatif warga yang menilai pemerintah tidak responsif dalam mengatasi persoalan mendesak.
Tak hanya di kawasan pemukiman, kerusakan jalan juga terjadi tepat di depan Markas Komando Polres Sukabumi Kota, sebuah kawasan yang tergolong pusat kegiatan kota dan ramai dilalui masyarakat. Munculnya lubang-lubang jalan di titik tersebut membuat warga mempertanyakan keseriusan dan kepekaan Pemkot dalam menjaga kualitas infrastruktur dasar. “Aneh saja, ini dekat pusat kota tapi masih ada jalan berlubang. Seharusnya pemerintah bisa bergerak cepat,” keluh Ridwan, seorang pengendara yang melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Kerusakan di titik ini dinilai sebagai preseden buruk. Jika kawasan strategis seperti depan kantor kepolisian saja dibiarkan berlubang, masyarakat bertanya-tanya bagaimana kondisi jalan di wilayah lain yang jauh dari pusat kota.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi Sukabumi Ekspres telah mencoba menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi untuk meminta klarifikasi terkait rencana perbaikan dan alasan lambannya penanganan jalan rusak di sejumlah titik. Namun, belum ada jawaban yang diberikan pihak dinas hingga laporan ini diterbitkan. (mg5)
