Minta Tutup Mulut, Diduga Rekaman Guru Cabul di Surade Beredar di WhatsApp

Istimewa
ILUSTRASi
0 Komentar

SURADE – Tiga pesan suara yang diduga milik ES, seorang guru yang kini jadi terduga pelaku pencabulan terhadap atlet bola voli putri di Surade, Kabupatenn Sukabumi, beredar luas di WhatsApp.

Rekaman itu berisi permintaan dukungan, permintaan maaf dan ajakan agar sejumlah alumni tetap diam terkait kasus yang menyeret nama dirinya.

Kuasa hukum ES, Sukma Regian, menegaskan pihaknya baru mengetahui beredarnya rekaman setelah dikirimkan oleh redaksi.

Baca Juga:Wujudkan Sukabumi Mubarakah, Pemkab Gelar Sinergitas KewilayahanMTQH Diikuti Ratusan Peserta dari Tujuh Kecamatan

“Kami belum dapat memberikan tanggapan sebelum memastikan identitas dan konteks isi rekaman itu,” ujar Sukma kepada wartawan Senin (24/11/2025).

Sebelumnya, salah satu alumni sekaligus korban, GM (28 tahun), melaporkan ES ke Polres Sukabumi pada Senin, 17 November 2025 lalu.

GM hadir ke ruang Satreskrim sekitar pukul 14.00 WIB dengan didampingi Komunitas Rumah Literasi Merah Putih dan KNPI Kabupaten Sukabumi.

GM yang kini menjadi ibu rumah tangga, mengaku memberanikan diri kembali melapor setelah mengetahui bahwa dugaan perilaku tidak pantas ES disebut-sebut terus berulang. “Saya tidak ingin kejadian yang saya alami dialami lagi oleh adik-adik yang lain,” ungkapnya.

Hingga artikel ini diterbitkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait laporan serta menelusuri bukti-bukti tambahan termasuk peredaran pesan suara tersebut. (ist)

0 Komentar