SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kesejahteran guru masih menjadi isu populis hingga saat ini. Terutama kesejahteraan kalangan guru berstatus honorer atauh non-ASN yang penghasilannya cenderung di bawah rata-rata.
“Kami berharap ada peningkatan kualitas hidup bagi guru di Kota Sukabumi. Faktanya, masih banyak guru yang hidup dengan penghasilan di bawah kesejahteraan. Tidak salah jika kami memiliki harapan dan mimpi besar tentang kesejahteraan guru,” tegas Ketua PGRI Kota Sukabumi, Roni Abdurahman, di sela peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80 di Gedung Juang Kota Sukabumi, kemarin (26/11).
Roni menyebut, momentum Hari Guru dan HUT PGRI harus menjadi pengingat pentingnya peningkatan kesejahteraan guru. Roni juga menyoroti kondisi guru-guru yang telah beralih status menjadi ASN melalui jalur PPPK Paruh Waktu. Meski status mereka meningkat, namun peningkatan tersebut belum diiringi kesejahteraan yang layak.
Baca Juga:DPRD Kota Sukabumi Dorong Alokasi Dana P2RWKelurahan Dayeuhluhur Monev Pembangunan
“Ada guru-guru yang statusnya sudah meningkat dari honorer menjadi ASN PPPK Paruh Waktu. Tapi perlu diingat, secara penghasilan mereka tetap mendapatkan upah yang sama, bahkan ada yang di bawah UMR,” jelasnya.
PGRI Kota Sukabumi berharap pemerintah dapat membuat terobosan atau kebijakan yang lebih berpihak kepada guru, terutama dalam hal dukungan kesejahteraan dan perlindungan profesi. Menurut Roni, guru sebagai ujung tombak pendidikan membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
“Harapan kami, Pemerintah Kota Sukabumi bisa lebih memperhatikan lagi nasib para guru yang ada saat ini. PGRI tetap menjadi organisasi profesi yang memperjuangkan nasib guru, dan kami siap bersinergi dengan pemerintah,” tegasnya.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, momen HGN tahun ini memiliki makna tersendiri karena merupakan peringatan Hari Guru pertama yang ia hadiri sejak dilantik menjadi kepala daerah.
“Ini peringatan Hari Guru pertama bagi saya sebagai kepala daerah, dan suasananya sangat hangat. Banyak pertunjukan yang disajikan para guru tadi. Mudah-mudahan guru-guru di Kota Sukabumi selalu diberikan kemudahan dalam mendidik anak didiknya, untuk mencetak generasi emas Indonesia,” kata Bobby.
Dalam kesempatan itu, Bobby juga menyinggung situasi keuangan Pemerintah Kota Sukabumi yang pada tahun ini mengalami penyesuaian akibat kebijakan pemerintah pusat. Kondisi tersebut menuntut pemerintah daerah untuk lebih selektif dalam menentukan skala prioritas anggaran, termasuk dalam hal dukungan kepada tenaga pendidik.
