PALABUHANRATU – Sebuah insiden tragis menimpa salah seorang warga Kampung Citepus Hilir, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi berinisial YL, pada Rabu (26/11/2025) sekitar pukul 3.30 WIB. Gegara Api Asmara rumahnya hampir ludes terbakar yang dilakukan IS alias Oking yang merupakan kekasih hatinya.
Menurut Anggi, sepupu YL mengatakan sekitar pukul 03.30 WIB dia mencium bau bensin yang menyengat. Anggi yang sedang terjaga malam segera menuju lokasi dan mendapati api telah membakar sebagian dapur rumah.
“Kami sangat terkejut dan panik saat melihat api. Beruntung, warga sekitar dengan sigap membantu memadamkan api tersebut sebelum merambat lebih luas,” ujar Anggi dengan nada prihatin. kepada awak media, Rabu (26/11/25).
Baca Juga:Truk Kontainer Peti Kemas Terjun ke Jurang di SukalarangKuota Dipangkas, Ribuan Jemaah Haji di Kabupaten Terancam Batal Berangkat
Lanjut Anggi, misteri pembakaran ini terkuak ketika keluarga YL memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. Dari rekaman itu, terlihat seorang pria yang diidentifikasi sebagai IS, dia membeli bensin di sebuah warung Madura di Jalan Cagak Cibodas. Bahkan rekaman lain juga menunjukkan pergerakan IS di sekitar perkampungan setelah kejadian.
“Kami terkejut saat YL membenarkan bahwa pria dalam rekaman itu adalah IS, kekasihnya YL. Kami tak menyangka hubungan mereka akan berakhir seperti ini,” jelasnya
IS sendiri diketahui sebagai warga Jampang Kulon yang mengontrak di daerah Cibolang, Citepus. Saat melakukan aksinya, IS diduga dalam kondisi tidak sadar. Akibat kejadian ini, YL dan keluarganya mengalami kerugian materil, termasuk peralatan dapur dan sepatu sekolah anak yang hangus terbakar. Namun, lebih dari itu, mereka harus menghadapi kenyataan pahit bahwa orang yang mereka kenal dan cintai tega melakukan aksi Nekad pembakaran yang sangat membahayakan nyawa mereka.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, membenarkan peristiwa tersebut, Kepolisian sendiri telah bergerak cepat mengamankan IS dan saat ini sedang melakukan pemeriksaan intensif. “Pelaku sudah ditangkap, sedang dalam pemeriksaan,” singkatnya
Kisah tragis ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga emosi dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Cinta seharusnya menjadi sumber kebahagiaan, bukan pemicu tindakan kekerasan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. (mg3)
