UMKM Desa Sudajayagirang Didorong Naik Kelas , Diimplementasikan melalui Green Economy dan Green Accounting

Istimewa
DOK/UMMI KEGIATAN PKM: Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema Pemberdayaan UMKM Desa Sudajayagirang Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
0 Komentar

SUKABUMI – Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema Pemberdayaan UMKM Desa Sudajayagirang Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Kegiatannya dilaksanakan melalui implementasi green economy dan green accounting untuk meningkatkan keberlanjutan usaha.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis mendorong UMKM naik kelas melalui pendekatan usaha yang ramah lingkungan dan tata kelola keuangan yang lebih tertib. Pendampingan UMKM dilakukan secara berkelanjutan dan diawali dengan pelatihan intensif yang sudah dilaksanalan pada September 2025 yang membahas empat tema utama, yaitu Green Economy & Green Accounting, Pelaporan Keuangan UMKM, Packaging Ramah Lingkungan, dan Manajemen Stratejik UMKM.

Pelatihan diikuti 30 pelaku UMKM Desa Sudajayagirang yang berasal dari berbagai bidang usaha. Kegiatan dibuka Kepala Desa Sudajayagirang Edi Juarsah yang menekankan bahwa transformasi UMKM membutuhkan pendampingan yang tepat dan kolaboratif antara dunia akademik dan pemerintahan desa.

Baca Juga:Rumah Panggung Milik Lansia di Kalibunder Ludes Terbakar.8.164 Calon P3K Paruh Waktu di Kabupaten Sukabumi Segera Dilantik

“Kami menyambut baik kehadiran tim Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi UMMI. UMKM di desa kami membutuhkan pengetahuan baru untuk menghadapi persaingan. Implementasi green economy dan green accounting adalah sesuatu yang baru dan sangat bermanfaat. Pemerintah desa tidak bisa berjalan sendiri, sehingga kerja sama dengan perguruan tinggi adalah energi besar bagi kemajuan UMKM kami,” katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi UMMI, Ade Sudarma selaku Keynote Speech, menyoroti pentingnya usaha berkelanjutan sebagai fondasi penguatan UMKM. “Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk hadir di tengah masyarakat. Melalui program ini, FE UMMI ingin memastikan bahwa ilmu dari kampus dapat memperkuat UMKM di akar rumput. Green Economy dan Green Accounting adalah masa depan bisnis, dan kami ingin UMKM Desa Sudajayagirang menjadi pionir UMKM hijau di Kabupaten Sukabumi,” katanya.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dipimpin Irfan Sophan Himawan yang juga menjadi narasumber utama untuk materi Green Accounting dan Green Economy. Dia menekankan bahwa pendampingan UMKM tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi harus dilanjutkan dengan pendampingan yang berkelanjutan.

“Kami berkomitmen mendampingi UMKM secara berkelanjutan. Pelatihan ini adalah langkah awal. Ke depan, kami akan terus membantu UMKM dalam hal aspek pencatatan keuangan, perbaikan model bisnis, inovasi kemasan hijau, hingga strategi pemasaran digital. Harapannya adalah UMKM di Desa Sudajaya Girang bisa naik kelas, lebih profesional, dan memiliki daya saing tinggi,” tegasnya.

0 Komentar