SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM — Pembangunan Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sukabumi di Jalan Kenari rampung 100 persen. Setelah melalui proses pembangunan sejak peletakan batu pertama pada pertengahan tahun, gedung tersebut kini memasuki tahap final dan hanya menunggu jadwal peresmian dalam waktu dekat.
Gedung baru ini digadang-gadang menjadi pusat promosi sekaligus etalase bagi produk kerajinan tangan khas Kota Sukabumi. Pemerintah daerah berharap fasilitas tersebut menjadi epicentrum pemasaran yang mampu mendorong produk lokal tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga dapat menembus pasar internasional.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, M. Sahid, memastikan proyek pembangunan gedung tersebut telah selesai tepat waktu sesuai kontrak kerja. “Alhamdulillah secara fisik sudah 100 persen per tanggal 27 November 2025, tepat di hari akhir masa kontrak. Kemarin, kami melakukan pengecekan bersama konsultan dan diketahui seluruh fisiknya sudah beres, jadi tinggal menunggu peresmian,” ujar Sahid, Sabtu (29/11).
Baca Juga:Sukabumi Gelar BK PORPROV XV Cabor Ju-Jitsu Tahun 2025Wabup Sukabumi : Serikat Pekerja Mitra Strategis Pemerintah dan Dunia Usaha
proses pengawasan dilakukan secara berkala, khususnya menjelang bulan November. Tujuannya untuk memastikan kualitas dan kesesuaian pembangunan di lapangan. “Total anggaran yang dipergunakan untuk pembangunan gedung ini adalah Rp1,6 miliar. Pengerjaan berlangsung sesuai kontrak, sejak 1 Juli hingga 27 November 2025,” jelasnya.
Meskipun struktur bangunan telah selesai, gedung ini belum sepenuhnya siap digunakan. DPUTR mencatat bahwa pengadaan perabotan dan kelengkapan interior baru akan dilakukan melalui alokasi anggaran tahun 2026. “Untuk kelengkapan selanjutnya seperti meubelair, akan dianggarkan pada anggaran tahun 2026 mendatang,” tambah Sahid.
Dengan rampungnya pembangunan ini, Pemkot Sukabumi berharap Gedung Dekranasda dapat segera difungsikan untuk meningkatkan daya saing para pengrajin lokal, sekaligus menjadi ruang strategis untuk memasarkan identitas budaya dan kreativitas masyarakat Kota Sukabumi. (mg5)
