SUKABUMI — Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan pentingnya pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Musrenbang tingkat kelurahan di Warudoyong dan Cikundul, kemarin (1/12).
Pada kesempatan itu, Ayep menyoroti masih adanya aspirasi warga yang tidak terakomodasi hingga belasan tahun. Ayep menyebut bahwa Musrenbang harus menjadi ruang efektif untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial masyarakat.
Dia mengungkapkan kekhawatirannya atas laporan adanya beberapa usulan pembangunan warga yang tidak pernah terealisasi meski telah diajukan berulang kali. Menurutnya, hal tersebut tidak boleh terjadi lagi di masa mendatang.
Baca Juga:Pemkot Sukabumi Keberatan Pemangkasan TKD Sebesar 21 PersenTeka-teki Alokasi P2RW, Tak Masuk APBD 2026, DPRD Meradang
“Saya titip pesan kepada Kepala Bappeda, jangan sampai lagi ada usulan dari masyarakat yang sampai 12 tahun tidak diakomodir. Ada yang sampai 12 kali mengusulkan tidak diakomodir,” tegas Ayep usai kegiatan Musrenbang di tingkat kelurahan.
Dia menegaskan bahwa Musrenbang bukan sekadar ritual tahunan, melainkan instrumen penting untuk menyelesaikan masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan ekstrem, kawasan kumuh, stunting, serta persoalan infrastruktur dasar yang masih tertinggal.
Ayep juga mengingatkan, Kota Sukabumi merupakan rumah bersama yang harus dibenahi secara gotong royong dan bertahap. Saat ini, pemerintah kota sedang memprioritaskan penyelesaian persoalan pengangguran sebagai agenda mendesak.
“Perlu diingat, Musrenbang ini untuk menyelesaikan penyakit sosial di masyarakat. Seperti masalah pengangguran, kemiskinan ekstrem, rumah kumuh, stunting, infrastruktur yang kumuh. Kota Sukabumi ini rumah kita bersama-sama, mari bersama-sama kita benahi. Secara bertahap, kita sekarang selesaikan masalah pengangguran dulu,” ujar Ayep.
Melalui Musrenbang, pemerintah daerah memetakan kebutuhan pembangunan dari tingkat paling bawah, sebelum disinkronkan dengan program prioritas kota. Ayep memastikan bahwa mekanisme perencanaan pembangunan ke depan harus lebih efektif dan berpihak kepada warga, terutama masyarakat yang paling membutuhkan dukungan. (mg5)
