SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kondisi angin yang cenderung bergerak cukup kencang. Terutama kewaspadaan terhadap potensi angin puting beliung maupun pohon tumbang.
Manajer Pusat Pengedali dan Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menuturkan kecepatan angin rata-rata berkisar 6 kilometer per jam. Kondisi angin bertiup dari arah tenggara dengan kelembapan 70 persen dan suhu udara kisaran 27 persen.
“Memang saat ini kecepatan angin terbilang cukup rendah. Tapi kami harus mewaspadai dini karena sewaktu-waktu angin bisa berhembus kencang disertai hujan deras,” kata Daeng, belum lama ini.
Baca Juga:Pemkot Sukabumi Keberatan Pemangkasan TKD Sebesar 21 PersenTeka-teki Alokasi P2RW, Tak Masuk APBD 2026, DPRD Meradang
Berdasarkan prakiraan BMKG, kata Daeng, belum ada peringatan dini kewaspadaan dampak cuaca. Namun, BPBD terus memantau semua kondisi wilayah sebagai upaya mitigasi. “Kami mengamati titik rawan bencana melalui aplikasi InaRisk, InaSafe, dan InaWare BNPB,” tutur Daeng.
BPBD siap siaga menghadapi kondisi cuaca yang akhir-akhir ini cukup ekstrem. Terlebih, indeks risiko bencana di Kabupaten Sukabumi relatif cukup tinggi. “Setiap hari kita standby-kan personel termasuk peralatan dan perlengkapan. Kami siagakan kendaraan roda empat, chainsaw, serta alkon atau pompa air,” pungkasnya. (ndi)
