Mantapkan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan, Ditekankan pada Kegiatan Rakor SDG's

Istimewa
DOKPIM/HUMAS PEMKOT SUKABUMI RAKOR: Berbagai elemen di Kota Sukabumi membahas berbagai pembangunan berkelanjutan yang dilakukan melalui rakor di Bappeda setempat, kemarin.
0 Komentar

SUKABUMI – Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menghadiri sekaligus membuka rapat koordinasi pembangunan berkelanjutan (SDG’s) yang digelar Bappeda Kota Sukabumi, kemarin (3/12). Momen itu menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan kebutuhan mendesak bagi Kota Sukabumi yang tengah menghadapi dinamika pertumbuhan pesat dan tantangan urbanisasi.

Bobby menyebutkan, pembangunan kota tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat, pelestarian lingkungan, serta tata kelola pemerintahan yang kuat. “SDGs menjadi kompas pembangunan Kota Sukabumi,” ujarnya.

Bobby menyinggung capaian pembangunan kota, termasuk peresmian gapura batas kota sebagai bagian dari target peningkatan kemandirian daerah. Ia menekankan pentingnya memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, peningkatan investasi harus didukung dengan kemudahan perizinan, sehingga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka pengangguran. “Kerja sama adalah kunci. LPE nasional harus mencapai 8%, dan Kota Sukabumi tentu harus berkontribusi,” ujarnya.

Baca Juga:Dorong Percepatan Pembangunan Tol Bocimi, Buka Peluang Besar Sektor VitalPemdes Parakanlima Percepat Pembangunan Plat Beton di Mekarsari

Bobby juga menyoroti berbagai upaya yang telah dilakukan Kota Sukabumi dalam beberapa tahun terakhir untuk memperkuat pencapaian SDGs, seperti peningkatan layanan dasar, penguatan sektor kesehatan dan pendidikan, inovasi layanan publik, serta program kolaboratif berbasis partisipasi masyarakat. Namun, ia mengakui masih ada target yang membutuhkan percepatan. Karena itu, ia mendorong seluruh pihak melakukan evaluasi berbasis data, memperkuat sinergi lintas lembaga, meningkatkan inovasi digitalisasi, serta mendorong peran aktif masyarakat dalam setiap program pembangunan.

Ia menekankan bahwa tahun ini merupakan fase krusial menuju target global SDGs pada 2030. Karena itu, Kota Sukabumi harus memastikan pembangunan dilakukan secara efektif, terukur, dan berkelanjutan tanpa meninggalkan siapa pun. “Kota ini harus tumbuh tanpa ada warga yang tertinggal,” tegasnya.

Dia mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, lembaga vertikal, akademisi, dunia usaha, media, komunitas, hingga warga Sukabumi, untuk memperkuat kolaborasi. “Mari bekerja bersama, bergerak bersama, dan berkomitmen bersama demi mewujudkan Kota Sukabumi yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Bidang PPM Bappeda Kota Sukabumi, Nenden, menyampaikan pembangunan berkelanjutan merupakan agenda global yang memerlukan keseriusan seluruh pemangku kepentingan. Ia menjelaskan kembali 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang menjadi acuan pembangunan di tingkat kota, mulai dari pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesehatan, hingga kemitraan global. (dokpim)

0 Komentar