PALABUHANRATU – Ketersediaan darah di rumah sakit umum daerah (RSUD) Palabuhanratu terus menipis, membuat management harus mencari solusi agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan.
Sehingga pihak rumah sakit milik Pemkab Sukabumi ini berinisiatif menggelar donor darah agar stoknya bisa stabil. Pasalnya keadaan saat ini cukup mengkhawatirkan, karena stok darah di rumah sakit sangatlah diperlukan di tengah tingginya kasus baru Covid-19 seperti saat ini.
Ketua Pelaksana Donor Darah RSUD Palabuhanratu, Yogi Arif Rahman mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap ketersediaan darah, karena kurangnya pendonor akibat pelaksanaan vaksinasi. “Soalnya yang sudah melakukan vaksinasi covid-19 dosis pertama itu tak boleh mendonorkan darahnya. Kemudian yang sudah 2 kali divaksin juga harus menunggu 2 Minggu untuk biasa donorkan darah,” ucapnya kepada sejumlah awak media, Rabu (28/07) lalu.
Baca Juga:Tiga Kali Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan KLAAnggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra Wafat
Dalam donor darah ini, panitia pelaksana menargetkan 80 hingga 100 kantong darah. Untuk memenuhi kebutuhan pasien serta menjaga ketersediaannya apabila terjadi sesuatu yang urgent. “Salah satunya mungkin bagi pasien yang ada di Ruang Hemodialisa, termasuk juga pasien Talasemia,” paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, RSUD saat ini sangat membutuhkan golongan darah AB, karena sulit didapatkan sementara keperluan untuk golongan tersebut selalu ada. “Saat ini yang paling langka itu golongan darah AB, kita sangat membutuhkan pendonor itu. Saya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mendonorkan darahnya, karena setetes darah berarti bagi orang lain,” pungkasnya. (mg1)