JAKARTA- Dalam pameran perdagangan yang diikuti banyak negara, Indonesia perlu menonjolkan daya saing produk-produknya secara spesifik. Sebagai contoh, dalam Expo Dubai 2020 di Uni Emirat Arab, pemerintah dan pelaku usaha peserta pameran bisa menyasar target investor yang memang tertarik di bidang usaha tertentu.
“Yang paling penting tentu follow up atau tindak lanjut terhadap hasil expo tentu harus dilakukan. Karena itu penawaran harus dilakukan secara spesifik dan ada potensi kerja sama antar kedua negara bidang ekspor impor,” ujar Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bima Yudhistira.
Mulai 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022 Indonesia mengikuti mengikuti Expo 2020 Dubai. Paviliun Indonesia di Expo Dubai 2020 memberikan pengalaman perjalanan interaktif masa lalu, sekarang, dan masa depan Indonesia. Lebih dari 300 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan ditampilkan sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada 64 juta UMKM Indonesia untuk go global.
Baca Juga:Ikuti Ajang Awesome Review Contest Bareng Samsung Galaxy A32Pengusaha Hotel Dukung Perpanjangan PPKM, Asal Dibantu
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sangat optimis Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai akan membuat pengunjung dari berbagai negara di dunia terkesima dan mengakui potensi sangat besar Indonesia. Dengan mengangkat tema “Creating the Future, From Indonesia to the World” Paviliun Indonesia siap menyambut para buyers dan investor dari seluruh dunia.
Hal itu disampaikan Mendag Lutfi saat membuka Paviliun Indonesia secara resmi bersama Minister of State for Foreign Trade Uni Arab Emirates (UAE) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), hari Jumat (1/10). Turut mendampingi Duta Besar untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis.
Pembukaan Paviliun Indonesia dimeriahkan oleh gelaran pertunjukan seni budaya, tari-tarian, dan lagu-lagu yang mewakili beragam daerah di Indonesia. Gelaran ini sekaligus mempromosikan pesona budaya Indonesia untuk menarik para pengunjung. Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 1.860 m2 dan luas bangunan sekitar 3.000 m2. Paviliun Indonesia terdiri dari tiga lantai dan terletak di zona Opportunity District dengan konsep Indonesia Emas 2045.
“Paviliun Indonesia yang menampilkan tiga zona waktu “Yesterday, Today, and Tomorrow” akan membuka mata dunia untuk melihat kekuatan masa lalu, sekarang, dan masa depan Indonesia sebagai kekuatan global. Izinkan kami menyambut semua orang dari berbagai penjuru dunia di Paviliun Indonesia. Kami berharap, dunia akan menyaksikan dan mengakui kepulauan kita sebagai peluang untuk berdagang, berinvestasi, dan berkunjung,” jelas Mendag Lutfi.