CISOLOK – Objek wisata air panas Geyser Cisolok di Desa Wangunsari Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi masih sepi pengunjung. Padahal, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah mengizinkan dibukanya kembali sektor pariwisata pasca ditutup cukup lama akibat pandemi covid-19.
Geyser Cisolok merupakan satu dari sekian banyak lokasi wisata ikonik di Kabupaten Sukabumi. Sebelumnya, tempat rekreasi ini selalu ramai diserbu pengunjung, terutama pada akhir pekan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tempat wisata kawasan pesisir pantai Palabuhanratu dan sekitarnya yang selalu ramai pengunjung.
“Masih sepi. Paling ada satu atau dua orang saja yang datang ke sini,” ungkap salah seorang pedagang di wisata air panas Geyser Cisolok, kemarin (7/11).
Baca Juga:Boleh Dicoba! Ada Dodol Pocong dan Situ Cukang Paku di PabuaranPekerja Galian Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Desa Kuntajaya
Ia mengaku heran dengan minimnya wisatawan berlibur ke wisata air panas Geyser Cisolok. Namun ia menduga ada berbagai faktor yang memengaruhinya.
Satu di antaranya sedang dilaksanakannya rehab berbagai fasilitas. Kondisi tersebut mungkin cukup mengganggu pengunjung yang ingin menikmati liburan. Selain itu, lokasi tempat parkir cukup jauh dari lokasi wisata.
“Kendaraan bermotor, terutama roda empat, tidak bisa parkir di bawah. Jadi jaraknya terlalu jauh. Mungkin itu yang menyebabkan jumlah pengunjung yang datang berkurang cukup drastis kali ini,” paparnya.
Ia menyadari rehab fasilitas Geyser Cisolok ini untuk menata lokasi wisata menjadi lebih baik. Akan tetapi alangkah baiknya apabila pelaksana projek juga memperhatikan aktivitasnya agar tidak mengganggu akses wisatawan.
Pasalnya, sepinya pengunjung sangat berdampak terhadap penghasilan pedagang maupun usaha lain di objek wisata geyser. “Apalagi sekarang kan sudah dibuka lagi tempat wisata setelah lama ditutup akibat covid-19,” pungkasnya. (mg1)