SUKABUMI – Pemkot Sukabumi mengoptimalkan fungsi tapping box atau alat pencatat transaksi elektronik. Keberadaannya diharapkan bisa mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Di saat pandemi seperti ini, tapping box sangat membantu karena kita tidak mungkin mengawasi langsung ke lapangan,” kata Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pengendalian Pajak Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Sukabumi, Martha Galuh Budianti, belum lama ini.
Selama pandemi covid-19, banyak wajib pajak dihadapkan pada kondisi tidak menentu. Bahkan ada yang sampai menutup usaha mereka. “Kita kan memiliki akses untuk pemantauan. Kita bisa melihat langsung transaksi di dashboard,” ucapnya.
Baca Juga:Dua Pengendara Motor Terlibat Laka LantasDPKAD Rencanakan Kenaikan NJOP Tahun Depan
Jika ditemukan adanya ketimpangan data antara penghasilan dan pembayaran pajak, sebut Martha, maka BPKPD akan langsung mengonfirmasinya ke setia wajib pajak. “Jadi, tapping box ini bukan hanya sebagai syarat peningkatan potensi, tapi lebih ke pengendaliannya,” sebutnya.
Tapping box yang digunakan Pemkot Sukabumi memiliki kelebihan fleksibilitas dengan menyesuaikan sistem yang digunakan setiap wajib pajak. “Kita juga bisa lakukan pemindahan tapping box dari tempat wajib pajak yang tutup ke ke wajib pajak lainnya,” pungkasnya. (job3)