Santri Tewas Setelah Terjadi Longsor, Delapan Orang Lainnya Selamat

Santri Tewas Setelah Terjadi Longsor, Delapan Orang Lainnya Selamat
0 Komentar

CISAAT – Seorang santri di salah satu pesantren di Kampung Babakan Pari RT 35/17 Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia setelah terjadi tanah longsor, Minggu (21/11) malam.

Kejadian bencana dipicu hujan deras yang berlangsung cukup lama.

“Pada Minggu malam terjadi hujan deras. Sekitar pukul 23.00 WIB, terjadi tanah longsor di lokasi kejadian,” kata
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisaat, Imam Ismail, dalam keterangannya kepada wartawan, kemarin (22/11).

Saat kejadian, sebut Imam, korban bersama para santri lainnya yang berjumlah 13 orang sedang tertidur di kobong. Tebing setinggi 10 meter dan panjang 10 meter di belakang kamar mengalami longsor.

Baca Juga:Pospera Sukabumi Raya Bagi-bagi SayuranDukung Penerapan PPKM Level 3, Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Saat ini warga dan para santri sudah melakukan pembersihan puing-puing material. Namun untuk kerugian, kata Imam, masih dalam penghitungan.

“Kondisi terkini sudah kami sampaikan dan berkoordinasi dengan perangkat desa, pihak kecamatan, bhabinkamtibmas, dan babinsa setempat. Kami juga telah melakukan assesment kaji cepat di lokasi serta mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi saat ini,” pungkasnya.

Polsek Cisaat pun melakukan pengecekan tanah longsor lokasi kejadian. “Untuk kronologis kejadian tersebut terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.05 WIB. Terdapat satu kamar yang terdampak tanah longsor,” kata Kapolsek Cisaat Kompol Rusmadi melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih, kepada wartawan.

Penghuni asrama putra Wadil Quro kamar nomor 4 itu terdiri dari 12 orang. Tiga orang di antaranya sedang pulang dan sisanya 9 orang berada di dalam kamar. Saat kejadian mereka sedang tertidur.

“Saat kejadian, tanah longsor itu masuk ke dalam kamar. Seluruh penghuni kamar kaget lalu meninggalkan lokasi. Setelah dicek ternyata 1 orang tertinggal dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

Adapun identitas 12 orang yang selamat yaitu MRA (12) kelas 7, MENF (12) kelas 7, FH al F (12) kelas 7, DAN (12) kelas 7, FGS (12) kelas 7, MAD (12) kelas 7, IF (12 TH) kelas 7, dan AA (12) kelas 7. Sedangkan 3 orang yang saat kejadian sedang pulang yaitu AK (12) kelas 7, GM (12) kelas 7, dan BAH (12 TH) kelas 7. Sedangkan 1 orang meninggal dunia yaitu MAF (17) kelas 11.

“Yang selamat ada 8 orang. Santri atau siswa yang sedang pulang 3 orang, dan 1 meninggal dunia,” tuturnya.

0 Komentar