PALABUHARATU – Nelayan di Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi memilih untuk tidak melaut akibat cuaca buruk dan mengakibatkan gelombang tinggi selama kurun waktu beberapa hari terakhir.
Para nelayan di Pelabuhan Ratu terpaksa memarkirkan perahunya di area dermaga. Mereka tak mau mengambil resiko atau memaksakan diri pergi melaut.
Meski harus kehilangan penghasilan para nelayan Pelabuhan Ratu mengaku terpaksa mengambil keputusan ini untuk mengantisipasi kejadia yang tidak diinginkan.
Baca Juga:Ratusan Masyarakat Terima Sertifikat Redistribusi TanahSelamat Usai Tertimbun Tanah Longsor
“Cuaca buruk sudah terjadi kurang lebih satu pekan, nelayan di Pelabuhan Ratu yang berhenti melaut lebih dari 100 orang. Terutama mereka yang menggunakan perahu ukuran kecil,” ucap salah seorang Nelayan Palabuhanratu, Badru kepada Sukabumi Ekspres kemarin (23/11).
Untuk mengisi waktu lenggang lanjutan dia, nelayan memilih memperbaiki perahu dan jaring sebagai alat tangkap. Serta menyiapkan berbagai peralatan lain sebagai persiapan ketika cuaca kembali membaik.
“Untuk menutupi kebutuhan, saat ini nelayan lebih memilih menjual barang berharganya seperti emas dan lain sebagainya. Ada juga yang bekerja serabutan atau bahkan bertani sementara,” paparnya.
Senada dikatakan, Jenal Abdillah, disamping cuaca buruk. Hasil tangkapan ikan nelayan sekarang ini sedang menurun, karena keberadaan jumlah ikan disekitar perairan laut Palabuhanratu sedikit jumlahnya.
“Jadi, nelayan tak mau ambil resiko. Sudah cuacanya buruk dan membahayakan, keberadaan ikan yang akan ditangkap pun sedikit dan sulit ditemukan,” tandasnya. (mg1)