‘Ternoda’ Zona Kuning, Awalnya Semua Kelurahan di Kota Sukabumi Zona Hijau

'Ternoda' Zona Kuning, Awalnya Semua Kelurahan di Kota Sukabumi Zona Hijau
Lulis Delawati Kabid P2P Dinkes Kota Sukabumi
0 Komentar

JL SURYAKENCANA – Sebanyak 7 kelurahan di Kota Sukabumi kembali ke zona kuning. Padahal, sebelumnya di daerah tersebut semua wilayah atau sebanyak 33 kelurahan sudah berada pada zona hijau.

Data tersebut berdasarkan update pada Senin (22/11). Ketujuh wilayah yang turun menjadi zona kuning yakni Kelurahan Sudajaya Hilir, Cibeureum Hilir, Selabatu, Tipar, Citamiang, Gunungpuyuh, dan Cipanengah. Dengan demikian, zona hijau berada di 26 kelurahan. Hingga saat ini tidak ada zona merah ataupun oranye.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi, Lulis Delawati, mengatakan, penentuan zonasi kelurahan dilakukan setiap pekan. Data terbaru saat ini diperoleh dari penilaian pada periode 15-21 November 2021. “Pekan nanti dinilainya lagi,” ucap Lulis, kemarin (23/11).

Baca Juga:Harga Cabai Merah Terpantau NaikJumlah Kasus TBC Turun

Sebagai informasi, ada dua kriteria yang menjadi dasar suatu kelurahan akan dinyatakan zona merah. Pertama, jumlah penambahan angka konfirmasi setiap pekan lebih dari 10 kasus dan kematian lebih dari satu kasus. Kedua, penambahan angka konfirmasi setiap pekan lebih dari 30 kasus dan kematian satu kasus. Sementara untuk zona hijau penilaiannya selama sepekan tidak ada kasus aktif maupun kematian.

Total terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Sukabumi hingga saat ini sebanyak 7.366 kasus. Rinciannya, sebanyak 7.137 orang dinyatakan sembuh, 4 orang pasien masih menjadi isolasi di rumah sakit dan isolasi mandiri, serta 225 orang meninggal dunia.

Dihubungi terpisah, juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, mengatakan, sampai saat ini vaksinasi masih terus digencarkan sekaligus untuk membentuk kelebalan kelompok. Sekarang, capaiannya di Kota Sukabumi sebesar 90,85 persen untuk dosis pertama dan 51,66 persen untuk dosis kedua.
“Namun dari kasus aktif, sejauh ini masih terkendali,” terang Wahyu.

Kurun beberapa hari terakhir tidak terjadi lonjakan kasus aktif. Kalaupun ada kasus baru, sebut Wahyu, tak disertai dengan gejala-gejala berat, sehingga cukup melakukan isolasi mandiri. “Kondisi ini karena sekarang kita sudah membentuk kekebalan komunitas berkat vaksinasi yang terus berjalan,” jelasnya.

Kota Sukabumi masih berada pada PPKM level 2 PPKM. Ia berharap bisa segera mencapai level 1 seandainya cakupan vaksinasi lansia bisa mencapai angka 70 persen. Data terakhir, vaksinasi dosis pertama lansia di Kota Sukabumi baru mencapai 53,99 persen dan dosis kedua mencapai 34,97 persen.

0 Komentar