SUKABUMI – Geng motor kembali menyerang warga Kampung Nyangkokot, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/11) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Salah seorang warga yang sedang ronda malam menjadi korban pembacokan kawanan gerombolan geng motor. akibatnya korban menderi laku akibat senjata tajam.
Kapolsek Sukabumi, AKP Ana Ratna Dewi, mengatakan sebelum kejadian, korban bersama dua orang warga lainnya sedang melaksanakan ronda malam.
Baca Juga:WOM Finance Berikan Bantuan Biaya Dan Peralatan Sekolah Pada Anak Yatim Di SukabumiDPMPTSP Kabupaten Sukabumi Sosialisasikan OSS RBA
Ketika sedang ngopi di warung, tiba-tiba datang 2 orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor. Mereka menghentikan sepeda motornya di depan korban.
“Ada satu orang pelaku menghampiri korban. Terjadi cekcok sehingga terjadi perkelahian. Teman pelaku menghampiri sambil membawa celurit. Kemudian menyabetkannya ke arah korban sebanyak 2 kali. Korban menderita luka bacokan di bagian punggung sebelah kiri dan sebelah kanan.”tutur Ana.
Setelah membacok korban, pelaku kabur. Korban langsung dibawa ke RS Syamsudin SH karena luka yang dideritanya.
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH, dr Supriyanto, mengaku menerima pasien korban penganiayaan kemarin dini hari dengan luka bacokan di bagian punggung.
Korban mendapatkan 5 luka jahitan di dua titik. “Kondisi pasien sendiri bagus dan tidak mendapat perawatan lanjutan. Saat ini masih di ruang perawatan.
Kemungkinan hari ini (kemarin) atau besok (hari ini) sudah bisa pulang ke rumah,” ucapnya.
Di tempat terpisah, segerombolan laki-laki yang notabene masih remaja merusak satu unit gerobak dagangan dan sepeda motor di Jalan Pelda Suryanta, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Rabu (24/11) dini hari.
Baca Juga:Jekdes Kini Hadir di PalabuhanratuMinim, Minat Milenial Geluti Sektor Pertanian
Bahkan, mereka juga menyerang warga yang sedang melintas. “Ada sekitar lima orang, tapi yang turun hanya 3 orang.
Mereka menggunakan mobil sambil membawa samurai dan golok. Entah kenapa, mereka tiba-tiba merusak gerobak dagangan,” kata AT (29), pemilik gerobak.
AT mengaku tidak memiliki permasalahan dengan para pelaku. Usai merusak gerobak dagangan, kata AT, mereka juga membabi buta merusak yang ditemuinya di sepanjang jalan. “Ada warga juga yang diserang,” terangnya.
AT mengaku khawatir kejadian akan berulang. Bahkan dengan aksi para pelaku, AT juga khawatir dagangannya tidak laku karena banyak yang takut nongkrong di tempatnya berjualan. (mg2)