CIBADAK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi menyatakan siap melaksanakan Pilkada dan Pemilu 2024, mendatang. Hal itu ditandai dengan kegiatan Sosialisasi Kepemiluan dan Konsolidasi Kelembagaan Menjelang Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Hotel Augusta Cikukulu Kabupaten Sukabumi pada Selasa (07/12) lalu.
Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman mengatakan, agenda ini dimaksudkan selain silaturahmi juga sekaligus sosialisasi kepada Stakeholder seperti Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Ormas dan Media sebagai bentuk konsolidasi jelang Pilkada dan pemilu 2024. “Diagendakan tahapan pemilu dijadwalkan akan dimulai tahun 2022, mendatang,” kata Fery kepada sejumlah media.
Diharapkan dengan kegiatan ini, perwakilan undangan yang hadir dapat kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan anggotanya OKP dan Ormas tentang pilkada dan pemilu 2024. Bahkan, menurutnya sudah ada lima partai yang sudah didatangi soal mengsosialiasikan pilkada dan pemilu serentak 2024 ini. “Tak hanya kegiatan ini, KPU juga mendatangi beberapa partai soal ini. Kami membawa pesan tentang bagaimana teknis verifikasi partai politik, isu-isu penataan dapil hingga teknis pemungutan suara kita sampaikan, “tukasnya.
Baca Juga:Kepala Kantor Imigrasi Sukabumi BergantiDi Kota Sukabumi tak Ditemukan Rokok Ilegal
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Rifki Ali Mubarok menambahkan, pilkada dan pemilu 2024 diprediksi memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi, untuk itu kita mempersiapkan diri sejak awal. Tahapan pemilu diperkirakan akan dimulai dari tahun depan. Jangan sampai apa yang terjadi pada pemilu 2019 tentang banyaknya korban dari pihak penyelenggara terulang. “Ini tujuannya untuk mempersiapkan diri agar proses pilkada dan pemilu 2024 ini berjalan dengan baik, kita ingin pemilu dan pilkada berjalan dengan baik, sehingga kedepan pilkada dan pemilu 2024 ini bisa berjalan dengan berkualitas, “terangnya.
Menurutnya, dari semua daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi yang ada 20 daerah Kota dan kabupaten termasuk Sukabumi sudah melakukan sosialisasi dan konsolidasi ini. Namun, dirinya khusus untuk Kabupaten dan Kota Sukabumi soal partispasi pemilih yang rendah yang hanya diangka 60 persen saja. “Partisipasi pemilih di Sukabumi ini rendah hanya 60 persen saja dari target nasional 76 persen, namun meski begitu ada kenaikan dari 56 persen ke angka 60 persen pada pemilu sebelumnya, “tukasnya. (ndi)