Kasus Curas di Desa Pasirhalang Ada Kejanggalan

Kasus Curas di Desa Pasirhalang Ada Kejanggalan
KORBAN: Korban pencurian dengan kekerasan di Desa Pasirhalang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi mendapat perawatan medis.
0 Komentar

SUKARAJA – Unit Reskrim Polsek Sukaraja Polres Sukabumi Kota masih menyelidiki kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) yang terjadi di Kampung Neglasari, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/12) beberapa waktu lalu.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih, menjelaskan bahwa aparat kepolisian baru melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman korban. “Polisi sudah melakukan olah TKP di rumah korban untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan termasuk bukti-bukti yang ada di lokasi, sedangkan terduga pelaku belum ditangkap karena masih dalam proses penyelidikan,” ungkap Astuti.

Ibu kandung korban, Tuti Sumiarti (41), mengaku ada kejanggalan dalam kasus ini. Ia menjelaskan, anaknya Elis Setiawati (21) yang dibacok maling baru saja bercerai dari mantan suaminya sekira sebulan lalu. Penceraian dilakukan dengan cara baik-baik dan pihak keluarga mantan suaminya pun datang ke rumahnya. “Perihal pelaku pembacokan, saya tak tahu siapa yang melakukannya kepada anak saya, yang jelas harus ditangkap dan dihukum,” kata Tuti, kemarin (28/12).

Baca Juga:Bupati Sukabumi Paparkan Perlindungan KetenagakerjaanPuluhan Hektare Sawah Terancam tak Mendapat Pasokan Air

Di sisi lain Tuti menjelaskan ada kejanggalan dalam kasus ini. Maling menggasak dua handphone dari rumahnya, dan satu diantaranya adalah milik Tuti yang kemudian ditemukan warga di sekitaran Kampung Neglasari. Sementara satu Hp lainnya adalah milik Elis yang hingga kini belum ditemukan. “Satu lagi punya anak saya belum ketemu sampai sekarang. Pasti dibawa maling,” tandasnya.

Saat ini, Elis tengah menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Setukpa. Ia mengalami patah tulang pergelangan tangan sebelah kiri dan harus menjalani operasi pemasangan pen. (IST)

0 Komentar